Hari ini hari pertamaku masuk kuliah. Bel berbunyi dan itu adalah kurir yang mengantarkan pesananku. Aku memesan salad pagi ini.
Shawn baru saja meninggalkan hotelku, karena Andrew menyuruhnya untuk ke studio secepatnya.
Aku masih memandangi map Toronto. Aku mencoba untuk menghapal jalan-jalannya.
tak ku sangka aku akan kuliah di Trent University, wow. oh no. i missed my parents so much.
...
Hari ini aku memakai flannel crop dengan ripped jeans dan juga sepatu kets putih. aku pergi ke kampus dengan memakai bis.
sekitar pukul setengah sembilan aku sudah sampai di depan kampus. aku mulai mencari ruang kelasku. aku hanya akan kuliah selama dua hari atau tiga hari dalam sebulan. luar biasa kan.
betapa besarnya kampus ini, rengekku.
tak berapa lama ada cowok yang mendekatiku.
"Hi!" sapanya.
"Hi!" aw he is cute. wajahnya mirip dengan Alex Standall di 13 Reasons Why, tapi yang ini lebih berotot.
"So, kamu baru disini?"
"Kind of." jawabku tersenyum.
"I see" balasnya tersenyum. "Apa kau sudah ketemu kelasnya? Um karena sepertinya kau agak kesulitan mencari kelasnya" tanyanya dengan senyum yang tak henti-hentinya.
"Um, ya. Entah karena kampus nya yang luas atau aku nya yang ga bisa baca denah ya. haha"
dia tertawa.
"Menurutku karena kampus ini luas. haha. Ah aku akan mengantarmu, boleh aku tau dimana kelasmu?"
"Philosophy class, dibagian jurusan kesenian"
"Aw jadi kau kelas seni?" tanyanya excited.
"Ya, uhm why?"
"How lucky I am."
"Eh?"
"Ah sorry, kebetulan banget! aku juga jurusan seni. tapi kelasku hari ini bukan philosophy."
"Oh ya? Wow."
"Baiklah, ayo aku antar."
"Thank you." ucapku tersenyum.
Sepanjang koridor yang kami lewati, anehnya ia tak berbicara sama sekali seperti di awal tadi. Hm.
"Nah yang disebelah kiri itu kelasmu"
"Uhm thank you. Bye." Ucapku tersenyum dan membalikkan badanku perlahan.
"Hey!" teriaknya.
"Ya?" aku berbalik ke arahnya.
"Your name?"
"Shailene" jawabku tersenyum seraya merapikan rambutku dan memberi tanda seolah menanyakan kembali namanya.
"Kent" jawabnya tersenyum dengan menggigit bibirnya dan membuatnya terlihat sangat.. menarik.
...
setelah dua jam aku keluar dari kelas ku, dan wow. Kent telah menungguku didepan kelas.
"Oh, hi Kent."
"Hi, Shailene. Uhm aku hanya memastikan kau ingat jalan pulang untuk keluar dari kampus luas ini"
"Haha, yea lucky me. Untung saja kau kembali."
"Hahaha."
Shit tawanya. Ah kenapa aku seperti ini. Bukankah yang ku idolakan itu senyumnya Shawn? ih Shailene bego.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL
FanfictionBagaimana rasanya saat jiwa kita tertukar? Semua kehidupan tiba-tiba berubah. Ini benar-benar GILA namun juga sangat LUAR BIASA! 【Thank you for reading this story. If you like it you can gimme some vomments and I'll appreciate it so much. Lots of lo...