Eight

135 13 0
                                    

Shawn POV.

"Shailene..." terdengar suara daddy nya Shailene yang mengetuk pintu kamar.

"Yes, dad?" Jawabku.

"Cepatlah keluar, dad ingin bicara denganmu."

"Baiklah dad, aku akan segera keluar"

.....

Aku keluar dari kamar dan duduk disebelah Om Louis (daddy nya Shailene).

"Dad, ada apa?"

"Shailene mom bilang kamu ingin kuliah di Kanada apakah itu benar?"

"Ya.. itu benar. Aku ingin kalian memberikanku kesempatan agar aku bisa mandiri. Dad, kau pasti mengijinkanku kan?"

"Tentu saja, honey. Karena dad tau kau pasti bisa menjaga dirimu."

"Dan, bagaimana dengan mom?"

"Mom sepertinya sudah mulai mengerti, dan dad akan meyakinkannya lagi agar ia tak perlu khawatir."

"Hufff syukurlah, aku sangat senang."
"Dad, sebenarnya aku juga akan bekerja disalah satu management artis disana." Tambahku.

"Kamu... kamu serius?"

Aku mengangguk.

"Bagaimana bisa Shailene?"

"Aku telah melamar pekerjaan dad. Karena mereka mengetahui aku juga berbakat dibidang musik, mereka menerima lamaranku."

"Tapi, tapi kan kau akan kuliah? Bagaimana kau akan membagi waktumu?"

"Dad, aku mengambil perkuliahan singkat dan itu hanya akan ada kelas dua kali pertemuan saja selama sebulan."

"Biarkan dad ikut denganmu saat kau memulai kuliah pertamamu dan melihat dimana kau bekerja ya?"

"Tentu. Terima kasih dad. Karena telah mempercayaiku. Aku pasti bisa menjaga diriku."

"Dan kenalkan daddy kepada temanmu yang ada di Kanada itu ya."

"Hmmh.. Baiklah, dad." Aku tersenyum senang.

.....

Aku kembali ke kamar dan memberitahu Shailene jika aku akan ke Kanada dan memulai cerita ini dari awal.

....

Shailene POV.

"Wow ada telfon masuk. Hmmh dari siapa ya, Shawn?!" Aku menelan sandwich ku dengan terburu-buru dan mengangkat telfon itu.

"Ha... halo, Shawn?" Sapaku. Whoops aku tersedak.

"Hallo Shailene... kau tak apa?"

"Ah iya aku ga apa. Hmmh aku hanya tersedak. Hehe."

"Hmmh kau ini"

"Ada apa Shawn? Sepertinya ada hal yang penting?"

"Ya ini memang sangat penting. Aku akan ke Kanada dan kau lihat saja semuanya akan berjalan dengan mulus."

"Hmmh? Maksudmu?"

"Aku akan ke Kanada, kuliah disana dan bekerja di dalam teamku."

"A... apa???!! Hhuuh uuhhuuk!!"

"Shai.. kau baik-baik saja? Apa kau tersedak lagi?"

"Uhhukk.. huukk.. ah... sorry.. sorry.. Shawn aku tersedak lagi. Aku.. aku terkejut. Apa.. apa benar? Aku tidak salah dengar kan?" Tanyaku dengan girang.

"Ya benar. Benar Shailene. Aku akan kuliah disana."

"Omg!!! Omg aku, aku kuliah?" Aku sangat kegirangan.

SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang