amazed

4.9K 136 0
                                    

grace mengelap mulutnya dengan tisu setelah ia selesai menghabiskan makanannya, sedari tadi demian selalu memandanginya dan tersenyum.

"Hmmm... demian" yang di panggil pun hanya menjawab 'hmmm' dan masih memandangi grace.

"Apa kah ada yang salah sama saya? Sedari tadi kamu melihat saya dengan terseyum seyum terus" tanya grace.

Kini seyum di bibir demian hilang ia kembali memandang grace dengan tatapan datar.

"gr banget kamu... orang saya ngeliatin anak kecil yang ada di belakang kamu "

Seketika grace malu karna sudah besar kepala,grace menoleh kebelakangnya ia mendapati seorang anak kecil yg sedang merambat di tembok ia seperti sedang belajar berjalan,anak kecil itu begitu menggemaskan.

"Ohh iya maaf pak saya sudah berlebihan..." demian mengabaikan ucapan grace dan melenggang pergi ke arah kasir untuk membayar semua makanan yang mereka pesan.

Grace menghampiri demian "pak gak usah saya bayar sendiri aja... " seketika demian menatap grace dengan tatapan menjengkelkan.

"Maaf maksud saya demian..." demian tetap membayar makanan itu dan setelah selesai melenggang pergi meninggalkan grace.

"Lihat saja sekarang aku di tinggalkan olehnya dasar pria aneh..." gumam grace.

Grace segera menyusul demian saat ia jalan tiba tiba saja ia terpleset ke depan ia tidak melihat ada tanda bahwa lantai itu licin alhasil  membuat dengkulnya terbentur lantai.

"Awww...." jeritnya "shit dengkul ku sakit sekali..." gumamnya,grace tak segera bangkit karnar merasa dengkulnya sakit dan lemas.

"Grace kamu tidak apa apa???" Ucap seseorang, ternyata itu adalah demian.

"Gak papa kok ini cuma terpleset biasa..." ucap grace dan kini ia berusaha untuk bangkit tapi lagi lagi ia terjatuh.

"Dengkul kamu biru grace "ucap mian yang melihat memar di bagian dengkul grace.

"Dasar ceroboh...  makanya kalau jalan lihat lihat... " ucap demian memarahi grace.

"Mengapa kau jadi memarahi ku? Kalau tidak ingin membantu tidak usah biarkan saja aku bisa sendiri.... " ucapnya yang yakin, saat ingin bangkit lagi lagi ia terjatuh.

"Yakin kuat???"tanyanya.
"Sudah biar saya gendong saja sepertinya kamu tidak kuat berjalan..." mendengar ucapan demian grace terbelalak ia tidak mau karna itu akan menarik perhatian banyak orang apa lagi ini di mall.

"Eh eh mian tidak usah aku bisa sendiri... " tapi apalah daya grace demian Tetap saja menggendongnya ala bridal style dan benar saja sepanjang jalan banyak sekali pasang mata yang memperhatikan grace ralat maksudnya dia dan demian.

Demian membukakan pintu mobil untuk grace ia membatu grace untuk duduk di kurasi penumpang,demian membuka bagasinya ia mengambil kotak p3k yang selalu ia bawa kemana mana.

Demian mengeluarkan kapas dan juga anti septik untuk di oleskan pada dengkul grace yang membiru.

"Aw.. aw.. pelan pelan mian..." terdengar suara grace seperti bergetar ingin menangis

"Apa ini begitu menyakitkan??" Batin demian.

Demian mengolesinya dengan perlahan lahan grace terpaku atas kebaikan demian

"Kadang dia pemaksa,kadang menjengkelkan tetapi dia baik hati juga " batin grace.

setelah selesai demian segera merapihkan semuanya. "Demian...." seru grace, demian menoleh.

love with lustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang