love with lust

Bad News (2)

Aku nepatin janji nih update setelah vote udah 60++ oke selamat membaca,semoga bisa membuat kalian terharu yes
______

Tring!!!!.... Tring!!!!....

"Hallo...." ucap seorang wanita paru baya.

".........."

"Apah!...iya mama segera kesana.... " di tutup telfon itu wanita paru baya itu segera berlari mencari keberadaan suaminya.

"Pah... pah..." teriak via mencari keberadaan alex.

"Di sini mah..." ucap suara bariton yang ia kenal.

"Pah ayo kita harus ke aparrtement demian pah...." ujar via yang masih merasa panik.

"Memang ada apa sih mah???" Pria itu menyeruput kopi hangatnya.

"Demian barusan telfon mama grace pingsan karna mendengar berita di tv tentang pesawat yang jatuh hilang kendali tujuan jepang... ia takut apa bila pesawat yang jatuh itu pesawatnya elina dan david.. " alex yang sedang meminum kopinya segera menarunya dan bangkit dari duduknya.

"Apa?! Pesawat david dan elina??? Memangnya kapan elina dan david berangkat ke jepang? " via hanya mengangkat bahunya . "Kalau begitu ayo ma kita segera ke aparrtement demian"

Alex dan via segera bersiap siap untuk pergi ke aparrtement demian sedangkan natha sudah lebih dulu sampai di sana.

______

"Mah...pah... mah.. jangan tinggalin grace pah.. mah.." demian dan natha yang mendengar grace berteriak segera menghampiri wanita itu.

"Kak grace sadar kak..." ujar natha yang menyadarkan grace, wanita itu segera membuka bola matanya ia memeluk natha erat.

"Mama...papah ku natha...hiks!!...hiks!!!..." natha mengusap punggung grace.

"Kak grace tenang aja ya kita semua masih mencari informasi tentang om dan tante. " ujar natha menenangkan grace.

"Grace kamu tenang ya anak buah saya masih mencari informasi tentang keberadaan orangtua kamu... " grace hanya bisa menangis ia terlalu terpukul mendengar berita buruk yang ia dapat, ia belum siap untuk di tinggal oleh kedua orang tuanya.

"Demian...." teriak seseorang yang demian yakin adalah ibunya.

"Grace..." ucap via saat mendapati grace di dalam pelukan natha, natha menggantikan posisinya dengan via.

"Sabar ya sayang masih ada kita di sini... kamu tenang ya..." via menghibur grace .

"Grace takut tante....hiks!!! grace .. grace belum siap di tinggal mereka... hiks!!! Grace masih butuh mereka.... "via yang mendengar penuturan grace ikut merasa sedih ia pernah mengalami hal yang sama.

Tiba tiba handpone demian berbunyi menandakan ada panggilan masuk demian permisi untuk pergi mengangkat telfonnya.

"Hallo... bagai mana???" Tanyanya pada seseorang di sebrang sana.

"Pak kami semua telah menemukan jasad Mr. David dan juga Mrs. Elina" demian menghela nafasnya apa yang harus ia katakan pada grace, ia merasa tidak tega pada wanita itu.

"Baik terimakasih atas informasinya..." demian mengakhiri sambungan telfonnya.

Ia berjalan perlahan ke kamarnya ia menghampiri wanita malang itu, kasihan sekali grace harus mendapat musibah yg begitu sulit.