love with lust

Mian Gay?

Taqabballahu minna Wa minkum, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir & batin🙏 Maafin author ya klo author suka lama update hehehehe

_________________

Grace duduk di sebuah ayunan yang ada di taman belakang ia tersenyum bahagia, ntah malam ini rasanya seperti mimpi baginya seorang CEO ternama yang bernama demian clindford melamarnya satu jam yang lalu.

Itu cukup membuat grace merasa seperti wanita yang paling bahagia malam ini "di sini kau ternyata???"

Grace menengok mendapati demian " kau mencariku???" Pria itu ikut bergabung duduk di atas ayunan satunya lagi.

"Menurutmu???" Grace hanya mengangkat bahunya acuh " mian..."

Pria itu menoleh " boleh aku bertanya???".

"Sure "

"Apa kau yakin dengan ucapan mu tadi???" Demian mengerutkan keningnya.

"Maksudmu??"

"Iya apa kau yakin? Kau baru saja melamarku tadi... ya kufikir itu hanya sebuah candaaan..." demian bangkit ia berjongkok di hadapan grace.

"Kau berfikir itu adalah candaan??" Grace terdiam " apa kau tidak melihat ketulusan sama sekali di mataku???" Grace memandang mata demian lekat lekat.

memang tidak ada kebohongan sama sekali di balik bola mata coklate itu tapi..... " ya aku mempercayaimu "

Demian bangkit dan mengecup puncak kepala grace lama " istirahatlah karna besok aku akan mengajakmu kesuatu tempat..."

Grace mengerutkan keningnya bingung " kemana???" Pria itu mengangkat bahunya acuh.

" kemana???" Grace mengulang kembali ucapanya tapi pria itu malah berjalan meninggalkan grace.

________________

Demian bangun saat mendengar pintu kamarnya di ketuk .

Tok.... tok....tok.....tok....tok....

Karna ketukan itu tidak berhenti akhirnya demian beranjak turun dari tempat tidurnya dan membuka pintunya....

Ternyata grace.

Wanita itu tersenyum " pagi... kau sudah janji akan mengajak ku pergi bukan???" Tanyanya.

"Hmmm...." demian hanya menjawab singkat karna dirinya masih di liputi rasa mengantuk.

"Nah kalau begitu ayok cepat mandi ... ayok...... ayok " grace mendorong dorong tubuh demian agar pria itu segera membersihkan tubuhnya.

"Ayok... mian.." grace menarik demian sampai pintu kamar mandi demian.

"Cepat masuk dan berasihkan tubuhmu... " ucap grace seperti seorang ibu yang memarahi anaknya.

"Menyusahkan sekali dia itu..." gumam demian di dalam kamar mandi, pria itu segera mandi dan turun ke bawah karna dia tidak ingin kupingnya sakit mendengar ocehan grace di pagi hari.

" sudah selesai???" Tanya grace yang sedang duduk sambil menyantap sarapan paginya " belum... aku belum sarapan..."

Demian segera duduk di bangku sebelah grace dan menyantap nasi goreng yang telah di buat oleh via " mama senang kamu melamar grace mian..." ujar via tiba tiba.