plan

2.3K 111 0
                                    

Setelah kejadian tadi grace hanya diam saja kini grace telah resmi menjadi asisten pribadi demian.

"Grace tolong tanya pada salsa jam berapa aku harus menghadiri meeting "

"Baik pak.. " grace berjalan keluar ruangan dan menghampiri karyawan baru yang telah resmi menjadi sekertaris demian sebagai pengganti dirinya.

"Permisi mbak salsa pak demian ingin tau jam berapa ia harus menghadiri meetingnya..." ujar grace sopan.

"Amm... 15 menit lagi " ujarnya.

"Kalau begitu terimakasih... " grace melenggang pergi dan masuk kedalam ruangan demian tanpa mengetuk pintu.

"Permisi pak,15 menit lagi bapak akan menghadiri meeting " demian memandangi grace dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Apa kau tidak punya sopan santu... masuk kedalam ruangan tanpa mengetuk pintu... "

"Tolong ulang dari luar.. "

"Astaga menyebalkan sekalisih dia " batinya dengan malas grace segera keluar dan masuk kedalam dengan lebih sopan. Tanpa grace sadari demian terseyum karna telah membuat grace merasa jengah.

Tok...Tok....

"Masuk... " grace masuk dan bersiap untuk mengulang ucapanya.

Demian melihat ke arah arloji yang melingkar di pergelangan tanganya.

"Permisi pak-" demian bangkit

"Ayok grace kita akan terlambat untuk menghadiri meeting " grace melongo tidak percaya.

"Dia mengerjai ku" gumamnya.

"Ahhhhh... awas kau demian akan ku balas nanti " batinya.

Sedangkan demian sudah tertawa karna melihat reaksi grace sedangkan karyawan yang melihatnya merasa takjub akan tawa bosnya yang barus pertama kali mereka lihat.

_____

Di dalam grace hanya diam demian sibuk untuk fokus menyetir setelah sampai mereka segera turun grace segera membawakan barang barang yang demian butuhkan nanti saat meeting.

Pintu ruangan besar itu terbuka demian segera duduk di salah satu bangku di antara bangku bangku yang lain grace memberikan barang barangnya dan segera berdiri di samping demian.

"Apa kau tidak capek berdiri terus menerus, akukan memintamu untuk jadi asisten pribadiku bukan menjadi body guardku" grace sedikit merasa kagum 'palanya ini terbentu apa?mengapa ia menjadi baik seperti ini?'

Grace segera duduk dan tak lama seseorang yang akan berkerja sama dengan perusahaan W crop datang.

"Maaf saya terlambat..." ujarnya,grace yang mengenali.suara itu segera menoleh pada asal suara itu.

"Mathew..." pria itu menoleh saat namanya di panggil.

"Oh hay kau ada di sini rupanya... kemana kau saat malam itu.. " tanyanya yang membuat grace ingat dengan malam dimana mereka sedang duduk bersama dan saat mathew hampir ingin menciumnya demian dantang dan memukulinya.

"Ahhh maafkan aku.. aku terpaksa harus pergi di karenaka-"

"Ekheemm.." ucapan grace terhenti kala demian berdehem.

"Ahh... kau bukankah kau pria yang memukuliku saat malam itu.. " tanya mathew saat ia mengenali wajah demian.

"Ya dan sebaiknya kita segera melaksanakan meeting karna waktuku tidak banyak..." ucap demian yang terdengan begitu dingin dan tegas, grace dapat menangkap maksud nada ucapan demian yang menandakan ada kekesalan dari nada bicaranya,mereka pun segera melaksanakan meeting.

love with lustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang