love with lust

Birthay party

Jangan lupa vote sebelum membaca budayakan itu gengs

____________

setelah di nyatakan boleh kembali ke rumah grace segera melaksanakan rencananya yang telah ia buat dengan via.

"Ma ayok..." grace segera menyiapkan semuanya ia merancang halaman taman belakang dengan teliti ia di bantu dengan natha dan juga cara.

"Grace kamu udah pesen kuenya??" Tanya via saat wanita itu sedang menata hiasan di dahan pepohonan

"Udah mah semua udah siap kita tinggal tunggu orang orang buat bikin panggung aja... " via mengangguk angguk, grace segera membatu cara yang sedang menata meja.

"Biar gue bantu... " cara menoleh kearah grace dan tersenyum. "Terimakasih..." grace membalas senyuman cara.

"Jadi kau tinggal di rumah pak demian? Dan ini adalah ulang tahun pak demian" cara baru tau kalao grace tinggal di rumah orang tua demian saat grace meminta cara datang ke rumah itu dan membantunya.

"Iya begitulah..." cara hanya tersenyum seperti menyimpulkan sesuatu "mengapa kau tersenyum???" Tanya grace yang heran dengan cara.

"Tidak hahah... hanya saja ini seperti sebuah kode..." grace mengeryitkan dahinya "kode???" Cara mengangguk.

"Kalau kau sudah di restui oleh pak demian..." grace segera mencubit lengan cara "aww.. awww.. sakit sakit grace.. " grace melepaskan cubitan itu dan cara memgusap lenganya yang di cubit oleh cara tadi .

"Kau ini jangan berbicara macam macam ya..." cara hanya cemberut mendapati lenganya yang memerah akibat ulah grace.

"Ya dan sebaiknya kau tak perlu menyubitku... " cara segera merancang kembali meja tersebut.

Setelah memakan waktu yang cukup lama akhirnya kegiatan mendekor taman belakang rumah itu sudah selesai "huh akhirnya sudah selesai juga..." grace mengelap keringat yang ada di keningnya.

Ia merasa puas dengan usahanya,taman belakang rumah yang sudah di rias secantik mungkin membuat dirinya sendiri merasa takjub.