"Silahkan masuk!" Seru seorang guru dari dalam kelas yang kemudian disusul masuknya seorang murid cewek bertopi.
"Suit suit.."
"Ekh hem.."
Seru beberapa murid ricuh.
"Dia pindahan dari SMA Anggara, silahkan memperkenalkan diri" kata sang guru mempersilahkan.
"Ekh..." deham murid itu melepas topinya. Sesaat sesudah ia melepas topinya kelas kembali ricuh karena kecantikannya.
"Kenalin, gue Grenzy Charoline Anzhela, gue pindahan dari SMA Anggara, nice to meet you" ucap murid yang bernama Grenzy tersebut.
"Oke Grenzy silahkan kamu duduk dibangku kosong disana. " kata sang guru menunjukkan dua bangku yang berada di pojok.
'Yes akhirnya gue bisa mojok' batin Grenzy sambil berjalan menuju bangku paling pojok.
Tapi...
"Heh! Itu kursi gue..lo yang satunya" kata seorang cowok menghentikan badan Grenzy yang akan duduk. Grenzy berdiri kemudian melangkah menuju cowok itu, demikian juga sang cowok.
"Kenapa kamu telat?" Tanya sang guru mnghentikan langkah mereka berdua.
"Diem dulu bu!" Teriak balik tuh cowok.
"Ya Tuhan! Berapa kali kam-"
"DIEM DULU BISA GAK BU.. ADA URUSAN" ucap sang cowok membuat gurunya semakin geram. Tapi gurunya memilih diam, bukan karena takut ama murid. Tapi dari pada ribut.
"Lo siapa?" Kata Grenzy setelah sampai di depan sang cowok.
"Lah, seharusnya gue yang tanya elu siapa?" Kata sang cowok melotot.
"Biasa aja tuh mata, nanti kalo keluar balikinnya susah mas Nar-Ron F.Z." ucap Grenzy membaca name tag didada cowok yang bernama Narron.
"Heh! Narron! Kamu tuh ya.. anak itu murid baru dari SMA Anggara, jadi kam- " ucapan sang guru terhenti lagi setelah Narron bicara.
"YA TUHAN IBU BISA DIEM SEBENTAR ENGGAK!" Ucap Narron, membuat gurunya gedeg.
"SMA Anggara? Lo pindah, keluar, ato dikeluarin?" lanjut Narron menyelidik
"Gue dikeluarin napa?" Ucap Grenzy santai.
Semua anak tertuju pada mereka berdua.
"Emang lo ngelakuin apa sampai sampai elo dikeluarin?" Tanya Narron agak mengejek.
"Gak tau nilai gue bagus, tuh kepsek aja yang gak percaya ama nilai gue, gue mau duduk di bangku pojok titik. lo serah mau duduk dimana" ucap Grenzy berjalan ke kursi.
"Eh anjiirr! dasar anj*ng!" bentak Narron.
Grenzy membalik badan.
"Anj*ng kok ngomong ama Anj*ng!" Ucap Grenzy penuh kemenangan.
"Bangs*t!" Teriak Narron geram.
"Bangs*t too" balaz Grenzy disertai cengiran khasnya.
"Eeeh JAGA OMONGAN KALIAN KALO DIKELAS" Ucap sang guru geram.
Narron menjawab dengan Watados "Masa?"
"Bodo!" Sahut Grenzy.
Narron yang terkenal Troublemaker pun kembali keluar kelas. Yang disusul anak buahnya. Sedangkan Grenzy berjalan dudul ke pojok.
"Hai Zy, gue Cloe, lo tau siapa Narron.?" kata seorang anak bernama Cloe tersebut
"Enggak. otak lo di kaki ya? Gue baru aja dateng, emang gue dukun apa, tau semuanya?" Ucap Grenzy malas.
" lo harus tau kalo selama ini dikelas ini hanya elo yang bisa debat ama Narron." ucap Cloe.
"Terus? Gue harus bilang WOW gitu" ucap Grenzy berdiri menyambar Earphone-nya.
"Elo mau kemana?" Tanya Cloe lagi.
"Madol" kata Grenzy santai.
"LO MAU MADOL DIHARI ELO PERTAMA SEKOLAH?" ucap Cloe membulatkan mata."Hm... ini bukan pertama kalinya gue sekolah kok, udah dari TK gue sekolah" kata Grenzy sambil berjalan keluar.
"Kamu mau kemana?!" Ucap sang guru.
"Nyepi bu, disini berisik" ucap Grenzy keluar kelas menghiraukan teriakan sang guru.
••••
*Grenzy Pov*
Berapa kali gue pindah sekolah? ya baru ini sekolah yang pas ama gue.SMA Art Of Oerlans, ya ini sekolah dibangun oleh perusahaan Oerlans. dan gue punya tujuan juga milih nih sekolah!
Gue bingung kenapa gue dikeluarin dari SMA Anggara, padahal dikelas nilai gue paling tinggi, ya sih gue dikenal ama guru karena Gue Nakal, tapi apa masalahnya kalo nilai gue tetep bagus?
"HOOAAAH..." Gua menguap setelah sampai di Rooftop.
Ini Rooftop pas banget ama gue,
"Hei! Lo ngapa disini?" Tanya seseorang.
Gua membalikan badan dengan malas.
"Madol. Napa? Mau ikut?" Ucap Grenzy.
"Lo anak baru di kelas XI-A IPA kan?" Tanyanya.
"Yes you right." jawabku
"Kenalin gue Laurel, salah satu Troublemaker disini." ucapnya mengulurkan tangan.
Widiih... nih cowok Troblemaker.
"Gue Grenzy" ucapku menjabat tangannya.
"Gue tau. lo dari SMA Anggara kan? Dikeluarin karena lo Pembuat onar disekolah. " ucapanya tepat sekali tapi hanya satu yang dia belum tahu.
"Lo tau dari mana?" Tanyaku.
"Sepupu gue." ucapanya membuat mataku melotot."Siapa?" Tanyaku sepontan.
"Gardyis.." nama yang diucapkan membuatku tertawa.
"Gardyis.? Hahaha anak yang gue patahin tulangnya itu? Hahahaha. yang seenaknya nyuruh gue nyapu itu? Hahaha-"
"Issh. berisik amat sih elo Rel.!" ucap seseorang dari balik bangku yang berada di Rooftop.
"Iya iya Sor-" ucapanku terhenti melihat seseorang itu.
"ELO!" Ucapku dengannya bersamaan.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Action The Troublemaker
Teen Fiction(Complete) Udah selesai ceritanya, tapi tidak untuk vote dan komennya ya~ *** Ketika sebuah misi membahayakan perasaan. Dan sebaliknya, perasaan bisa membahayakan misi. Semua sudah terencana, tapi entah apa yang terjadi. Perasaan itu muncul, membawa...