"Now I Need Someone to Breathe Me Back To Life"
-Shawn Mendes- Stiches-
•••••••
"Grenzy.." Maura -(ibu Grenzy)- menatap anak semata wayangnya dengan airmata yang sudah jatuh.
"Mom..." ucapan Grenzy bergetar.
Rasa rindunya membuat dia berlari dan memeluk ibunya dengan erat.
"Mom..Grenzy kangen... " ucap Grenzy disela sela tangisnya.
Maura memper-erat pelukannya. Lenna yang melihat itu langsung berlari keluar, namun Grenzy tahu dan akhirnya dia melepaskan pelukannya dan mengejar Lenna.
Grenzy berhasil menyekal tangan Lenna.
Plak!
"Ini buat lo nyuruh nyuruh mom gue"
Plak!
"Ini buat lo karena nyembunyiin mom gue"
Tangan Grenzy terangkat lagi, tapi belum sempat dia menampar Lenna, tangannya dihentikan Momnya.
"Mom, gak papa, gak usah mainin kekerasan" ucap Maura yang langsung membuat Grenzy tersenyum dan mengangguk.
Kini keadaan Lenna bisa dibilang buruk, karena tamparan Grenzy. Bayangin Grenzy aja bisa mukulin anak buahnya Ardioga, apa lagi nampar?
Kemudian Grenzy mengajak Momnya untuk keluar dari ruangan itu. Setibanya mereka si ruang tengah, anak buah Ardioga sudah stay mengepung mereka.
"Mom, mom lari keluar dan masuk ke mobil Audi R8 GTR ya, biar Grenzy nyelesain ini dulu" ucap Grenzy menyuruh Momnya.
Maura mengangguk dan berlari keluar, sedangkan Grenzy yang membukakan jalan dengan cara melawan orang-orang tersebut. Tak butuh waktu lama, Grenzy sudah bisa melumpuhkan musuhnya. Dia berjalan menuju tempat dimana teman temannya berada tadi.
"Zy, sumringah amat?" Ucap Leony setelah melihat Grenzy datang dengan wajah senang.
Sedangkan Grenzy salut dengan Leony, Narron, Lians, dan Alfron. Mereka berhasil melumpuhkan musuh yang jumlahnya berkali-kali lipat dari mereka.
"Gue dapet hadiah di mobil" ucap Grenzy berbinar.
Narron merangkulnya.
"Hadiah apaan? Seneng banget?" Ucap Narron membuat Grenzy menatapnya
"Liat aja di mobil, btw Nar, lo tambah cakep kalo lo senyum" goda Grenzy membuat Narron mencubit pipinya.
"Aaw..." ringis Grenzy.
"Eh sorry, gue gak tau pipi lo lebam" ucap Narron sambil menyentuh pipi Grenzy.
"Ciee yang pada kasmaran, cieee..." goda Lians yang merangkul Grenzy dan Narron.
"Ayo ke mobil, gak sabar mau liat apa yang membuat Grenzy sebahagia ini" Leony ikut merangkul.
Mereka berjalan menuju mobil. Alangkah terkejutnya Alfron setelah melihat Maura berada di dalam mobil Grenzy. Grenzy memeluk Maura dan disusul Alfron dan Leony. Sedangkan Narron dan Lians yang tak tau siapa Maura hanya melihat mereka penasaran.
"Yans, siapa sih?" Tanya Narron bingung.
"Gue kayak kenal, tapi gue lupa Nar" ucap Lians.
Sedangkan Alfron, Grenzy, Leony melepaskan pelukannya dari Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Action The Troublemaker
Teen Fiction(Complete) Udah selesai ceritanya, tapi tidak untuk vote dan komennya ya~ *** Ketika sebuah misi membahayakan perasaan. Dan sebaliknya, perasaan bisa membahayakan misi. Semua sudah terencana, tapi entah apa yang terjadi. Perasaan itu muncul, membawa...