Action 24

933 43 0
                                    

"Narron.....!! " Grenzy berteriak sebal.

"Mungkin ada dikamar bonyok." Ucap Narron berubah lesu.

Grenzy mengernyit melihat Narron. Loh kok sedih?

"Coba cari dulu" ucap Grenzy.

"Lo aja" ucap Narron ketus.

"Kamu kenapa lagi sih Nar?"

Narron menarik nafas.

"Banyak kenangan di kamar itu" ucapnya kemudian.

Grenzy menangkup pipi  Narron.

"Kenangan itu Indah, kenapa malah dihindari?" Ucap Grenzy.

"Menurut lo aja Kenangan itu Indah, menurut gue kenangan itu menyiksa" ucap Narron.

"Menyiksa sesaat, auah Nar yuk ikut gue,  dimana kamar bonyok lo?"  Grenzy memaksa Narron untuk ikut dirinya.

Narron menunjukkan kamarnya. Dan merekapun masuk.

Narron masuk langsung duduk dikursi yang ada. Sedangkan Grenzy kini termenung dengan foto foto yang terpajang di dinding kamar itu. Pantesan ini nyiksa Narron.

"Udah gak usah diliatin sini bantuin buka brankas" ucap Narron membuyarkan lamunan Grenzy.

Grenzy mengernyit

"Lo tadi bilang gak tau!" Ucap Grenzy sebal.

Narron mendekatinya.

"Kalo kita lagi berdua, please panggilnya aku-kamu aja ya?" Ucap Narron membuat Grenzy mati kutu.

Grenzy hanya bisa mengangguk kaku dan tersenyum tipis. Ya Allah, kalo Narron perlakuin gue gini, gimana bisa gue gak suka? *bhaakkss😅

"Aku tau udah lama, tapi gak tau sandinya" ucap Narron.

"Lo- eh kamu udah nyoba sandi dengan tanggal lahir keluargamu?"

"Udah"

Kini Grenzy dan Narron bingung melihat brankas didepan mereka.

1 detik..
2 detik..
10 detik..
30 detik..
1 menit..
5 menit.

"Astogeh Narron..!!" Grenzy berteriak mengagetkan Narron.

"Apaan?" Narron sebal.

"Lo kan pinter ngeretas!" Ucap Grenzy membuat Narron menepuk dahinya. Sontak Grenzy ikut menepuk dahi Narron.

"Bego di pelihara! Kucing dong dipelihara" lanjut Grenzy.

"Cih.. udah tau bego, tapi tetep kamu Cintaikan?" Ucap Narron membuat rona merah di pipi Grenzy.

"Huh, ayo bawa pulang aja" ucap Grenzy kemudian.

Narron mengangguk.

********

"Kalian lama amat? Ena ena dulu?" Ucap Lians yang melihat Narron dan Grenzy sampai.

Narron menatapnya tajam.

"Ena ena? Apa itu nak?" ucap Maura.

Lians menepuk jidatnya. Gue lupa nyokap Grenzy ada disini.

"Emm.. bukan apa-apa Mom, mending mom tidur gih, udah malem" ucap Grenzy mengalihkan pembicaraan.

"Iya deh, mom juga ngantuk" ucap Maura kemudian pergi ke kamar.

Action The TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang