"Zy..."
Grenzy langsung menyeka air matanya, menatap Narron yang kini menatapnya aneh.
"Bhahahahahah....." Narron malah tertawa.
"Iiih Narron!! Lo bikin gue jantungan aja! Nggak mau tau gue benci elo! Benci! Benci! Benci!" Grenzy berdiri dari samping Narron.
Rasa kesal menyelimuti pikirannya, berjalan dan menjauh dari Narron. Tawa Narron berhenti ikut berdiri dan mengikuti langkah Grenzy.
Hap.
"Lepasin gak?!" Grenzy memberontak melepaskan pelukan Narron.
Grenzy berbalik menatapnya.
"Lo tau jantung gue hampir berhenti liat lo kena tembak!" Grenzy berucap sambil memukuli dada Narron.
"Gue pakek rompi anti peluru kok"
"Ya tapi gue gak tau ogeb!" Grenzy tetap memukulinya.
Narron kesal dan akhirnya menarik Grenzy kedalam pelukannya. Tak ada penolakan dari Grenzy, ia malah memeluk Narron erat.
Narron melepas pelukannya, dan menangkup pipi Grenzy dengan kedua tangannya.
"I love you, now, tomorrow, and forever" Ucap Narron.
Cup.
Narron mencium kening Grenzy dengan halus.
"I Love you too" Grenzy membalasnya dengan mencium pipi Narron.
Tak bisa ditutupi rona merah dipipi Grenzy, menandakan dirinya yang malu luar biasa.
"Ciee yang udah berani main cipok" ejek Narron.
Grenzy mencubit lengan Narron keras, menimbulkan suara ringisan dari Narron. Tangan Narron bergerak menggenggam tangan Grenzy. Menariknya berjalan disampingnya.
"Zy, boleh nanya?" Ucap Narron ditengah tengah perjalanan memasuki rumah.
"Tanya aja" Grenzy membalasnya
"Kenapa why itu that, tidak pernah never selalu always?" Tanya Narron yang langsung membuat Grenzy melongo
"Kirain nanya apa gitu, etdah cuma gitu aja" ucap Grenzy malas.
"Lo hafal kan liriknya A.M dari One Direction,?" Tanya Narron.
"He he he, enggak" Grenzy cengengesan.
Narron mempererat tangannya, membawa Grenzy ke dalam rumah.
"Kenapa sih kok milih A.M?" Grenzy bertanya lagi.
"Cari aja terjemahannya, cocok kok dengan keadaan kita" jawab Narron.
Narron memberikan selembar kertas yang tertulis liriknya A.M.
"Hafalin, gue tau kok lo pasti bisa" lanjut Narron.
Grenzy tersenyum "Oke"
"Oh iya Zy, besok pulang sekolah nonton yuk" ucap Narron.
"Boleh, filmnya apa?" Tanya Grenzy
"Besok aja mutusinnya" ucap Narron mengacak-acak rambut Grenzy.
"Hafalin liriknya terus tidur" lanjut Narron.
*****
"Grenzy, Narron, bisa ikut Ibu?" Ucap Bu Sri yang tiba-tiba masuk kedalam kelas.
Grenzy dan Narron spontan bediri tegap.
"Mau apa Bu? Kalo boleh tahu?" Tanya Grenzy
"Fitting baju kalian, buat nanti malam" ucap Bu Sri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Action The Troublemaker
Teen Fiction(Complete) Udah selesai ceritanya, tapi tidak untuk vote dan komennya ya~ *** Ketika sebuah misi membahayakan perasaan. Dan sebaliknya, perasaan bisa membahayakan misi. Semua sudah terencana, tapi entah apa yang terjadi. Perasaan itu muncul, membawa...