Haii readers gue cuma mau kasih tau kalo setiap (Ps) yang gue cantumin dibagian bawah itu "serpihan-serpihan" dari beberapa lirik lagu ataupun quotes-quotes, jadi ga menyangkut dan gada hubungannya tentang cerita yang gue bikin. Btw, itu cuma buat asik-asik aja hehe keep enjoy to reading guysss 😘
____________________________________
Happy Reading (:
Mereka kini berada disebuah restoran makanan cepat saji, setelah mereka berjalan-jalan cukup lama namun setiap perjalanan mereka hanya memperdebatkan hal-hal yang mungkin dianggap sepele.
"Ya ampun Ren gue kira kita mau kemana, dari tadi muter-muter ngga jelas", ucap Kya merasa lelah.
"Gue laper, makanya kita kesini", jawab Rendy dingin.
Kya hanya mengangguk dan tidak ingin membuat moodnya tambah hancur.
"Lo laper ngga? gue traktir nih", ekspresi Kya dalam hitungan beberapa detik seketika langsung membulatkan matanya tanpa berkedip sedikitpun.
"Hah serius?", seketika raut wajahnya berubah.
"Ayo", ucapnya kembali penuh semangat.
Kya langsung merangkul pundak Rendy yang berjalan memasuki restoran makanan cepat saji.
"Ishh! Ini anak", batin Rendy.
...
"Akhirnya kenyang. Makasih Rendy", ucap Kya yang hendak membersihkan mulutnya dengan tissue.
"Iya sama-sama", jawab Rendy yang telah selesai meneguk minumannya hingga pucuk paling akhir.
"Sering-sering ya kayak gini, jadi makin sayang", cengir Kya.
Deg!
Dan kya melanjutkan perkataannya "maksud gue makin sayang sebagai seorang sahabat"
Entah kenapa,raut wajah Rendy menjadi berubah.
"Ren, lo kok bengong? mikirin apa si? Lo sakit?", Kya yang daritadi memperhatikan Rendy yang hanya diam. Namun Rendy tetap diam, dan tak lama kemudian Rendy membuka mulutnya untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan.
"Kya..?", panggil Rendy gugup.
Tangan yang gemetaran, jantung yang mulai tidak stabil, suhu tubuh yang berubah menjadi dingin, mulut yang membeku , namun hati tetap ingin berbicara .
"Di mulut bersikukuh mengatakan tidak, namun di hati tetap ingin mengatakan iya karena hati yang tulus tidak pernah berkata dusta."
"Nah gitu dong ngomong, iya kenapa Ren?", jawab Kya penasaran.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo", Kedua tangan Rendy yang menggengam kuat dengan sendirinya yang bertumpu pada meja makan.
"Yaudah ngomong aja ,gue dengerin kok", senyuman manis yang dilontarkan kearah Rendy.
Deg!..Deg!..Deg!..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wished For You
Teen Fiction" Biarkan aku mencintaimu dalam diam, jangan paksa aku memberitahumu dan yang pada akhirnya malah akan membuatmu menjauhiku "