"Yeayy sampe juga akhirnya, kenapa lo ga bilang kalo kita mau kesini?" Tanya kya
"Ya biar surprise lah"
"Yayaya oke" ucap kya, namun tak lama kya langsung berhenti dari jalannya "eittt stop, bentar deh.. Lo udah inget ren?"
"Maksud lo inget apa?" Balas rendy dengan sedikit menyipitkan matanya
"Buktinya lo ajak gue kesini, dulu kita pernah ke tempat ini kesekian kalinya sebelum lo amnesia, dan sekarang lo ajak gue ke tempat ini"
"Gue dikasih tau mama, soalnya gue nanya-nanya suatu tempat yang pernah gue kunjungin sama lo, kali aja gue bisa langsung inget tanpa harus kejedot dulu pala gue"
"Haha lucu lo udah kayak di sinetron aja" kekeh kya yang juga melanjutkan jalannya bersama rendy.
"Ini salah satu cara biar gue bisa inget semua, gue ga suka situasi kayak gini. Seakan-akan gue tuh orang asing yang baru kenal dengan orang-orang terdekat gue, gue pengen semua nya kembali dan mengingat siapa lo, dia, dan lainnya"
"Maksud lo dia?"
"Masa iya lo ga paham?"
"Oke cut!" Jawab kya ketus
"Itu bibir ngapa di maju-majuin, ga usah cemberut lah. Ntar gue cium nih"
"Yeh gelo sia teh"
"Yaudah ayo masuk" ucap rendy yang juga menggandeng tangan kya dan hanya salah tingkah yang kini sedang dihadapinya.
***
Mata yang tetap menatap ke segala arah tanpa berkedip dan hanya satu dipikiran mereka yaitu terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat saat ini.
"Woww... Gilaaa keren-keren banget lukisannya" ucap kya yang terus melihat satu persatu lukisan.
"Gue kangen banget sama tempat ini ren, terus disini juga udah sedikit berubah dekorannya" ucap kya kembali, rendy yang hanya terus mendengar, melihat, dan mengingat-ingat dengan terus mengikuti langkah kya.
"Wah yang ini bagus banget, marvelous!! Biasanya acara pameran lukisan kayak gini tuh udah kayak meet and greet harus tau tanggal nya dulu, jadi ngga setiap hari atau setiap bulan ren"
"Iya gue tau, maka nya gue cari tau dulu . Dan kebetulan dihari ini di adain nya, tadinya gue sempet bingung mau ngajak lo kemana. Tuhan lagi berpihak sama gue kayaknya"
"Bagus dong, semoga ada makna dibalik ini semua. Karena tidak ada yang kebetulan di dunia ini, dan kita harus percaya itu"
Rendy kini merasa sangat pusing dibagian kepalanya, ia merasa ada sesuatu memori yang sedang diputar diotaknya, terbayang samar-samar. Sesuatu yang dulu pernah terjadi kini terulang kembali, membuatnya semakin ingin sekali mengingatnya. Kepala yang semakin terasa sakitnya membuatnya sedikit terlungkai namun ia mampu menahannya walau ingatan seperti kaset sedang diputar saat ini.
"Rendy lo kenapa? Jangan buat gue khawatir dong, ya ampun ren.." Pekik kya yang kini membawa rendy untuk duduk
"Eumm... Ng..nggak gue ga apa-apa kya, gue sedikit inget tentang ini tapi kepala gue pusing banget." Jawabnya yang masih menepuk-nepuk kepalanya
"Kita pulang aja yuk, gue takut lo kenapa-kenapa. Pulang ya ren, gue yang nyetir deh mobilnya"
"Baru juga sebentar, nanti juga pusing nya ilang. Jangan langsung pulang aja, emang dikira perjalanannya deket"
"Ya tapikan...."
"Gue juga mau masih disini, tapi gue istirahat sebentar biar rasa pusingnya sedikit reda. Gapapa kan?" Jawab rendy yang langsung memotong perkataan kya.
"Oke kalo lo maksa, tapi kalo sampe lo pingsan atau kejang-kejang ngga segan-segan gue langsung seret lo sampe parkiran" ancam kya
"Udah punya niat jahat aja" balasnya langsung datar.
"Ya udah gue beli minum sama makanan bentar ya, lo jangan kemana-mana tunggu disini, kalo lo ngilang gue susah nyarinya soalnya banyak orang yang ada disini jadi jangan macem-macem, selangkah atau begerak sedikit denda gocap!" Ucap kya dengan penekanan
"Kok lo jadi bawel banget gini si, yaudah sana beli dulu. Gue tunggu sini" rendy yang sedikit terkekeh
"Oke bye" balas kya yang berjalan meninggalkan rendy.
Kya yang terus berjalan melewati orang-orang disekitanya, tetapi sesuatu kini terjadi padanya. Ketika tali sepatu yang ia gunakan terlepas dan membuatnya ia harus tersandung karena menginjak tali sepatunya sendiri. Kya sangat malu ketika disaat seperti ini kenapa musibah kecil terjadi kepadanya. Orang-orang yang melihatnya pun mencoba menahan tawa nya masing-masing. Dan termasuk rendy, kini ia sedang tertawa terbahak-bahak ketika tau kya tersandung. Ekspresi kya yang tadinya merasa malu kini ia merasa murka.
"Ihh nyebelin, kenapa malah ngetawain gue. Bukannya bantuin. Awas aja nanti kalo gue samperin" ucapnya sendiri merasa emosi dan langsung bangun untuk melanjutkan jalannya, kya tetap menampilkan gaya sok coolnya di depan orang-orang seperti tidak terjadi apa-apa.
******
"Nih ambil. Bilang apa?" Ucapnya ketus ketika sudah berada di hadapan rendy
"Makasih kya, lo emang baik banget" jawab rendy yang mengambil makanan dan minuman yang kya belikan
"Jangan memanfaatkan kebaikan gue ya. Catet!" Balasnya kembali ketus.
Rendy hanya mengangguk.
"Ihhhh rendy lo nyebelin banget sih!! Rasanya gue pengen bunuh orang!! Kenapa tadi lo ngetawain gue, bukannya dibantuin. Jahat banget sumpah!!" Kya yang sedikit meronta-ronta di depan rendy.
"Gimana mau bantuin lo, katanya selangkah atau gerak denda gocap. Maka nya tadi gue diem aja tanpa bertindak. Tapi tadi lucu banget sumpah, gue ngingetnya bikin ngakak" balas rendy sedikit tertawa.
"Terus cuma karena gocap doang lo sampe ngga mau bantuin gue? Ya ampun temen banget, muka gue mau taroh dimana disaat tadi tuh gue diketawain sama banyak orang. Bodo ah gue marah!"
"Okee gue minta maaf, dan salah gue lagi. Kalo kya melakukan kesalahan kembali lagi ke pasal 1" jawab rendy dengan wajah datar
"Kayaknya ngga ikhlas banget, bodo ah tetep marah. Jangan ajak gue ngomong!"
"Yaudah" rendy langsung membuka makanan dan minuman, dan segera melahapnya. Kya yang melihat tindakan rendy tersebut, membuatnya seperti tidak di anggap.
"Tuh ya makan minum sendirian, gue yang beli. Lo yang embat semuanya" ucap kya
"Katanya jangan ajak lo ngomong, tapi lo yang malah ngajakin gue ngomong. Gimana sih" balas rendy bingung
"Arghhh!!! Cowok ngga peka. Kelaut aja sono, kesel gue lama-lama"
"Gue lagi ga pengen menyelam kya, kapan-kapan aja ya."
"Bodo rendy, bodo amat!"
"Hahahaha" suara tawa yang hanya terdengar membuat kya kini semakin kesal dibuatnya.
The woman always right?😂
Kalo punya hati gue saranin supaya berlapis-lapis ya, biar kayak tango wkwk
Untuk permpuan jangan main kode-kodean terus ya, soalnya laki-laki lagi ga main GTA. Jadi langsung to the point aja apa yang dimaksud perempuan, karena ngapalin kode ga segampang membalikan telapan tangan 😁
Wuih, sepertinya rendy udah ada tanda-tanda bakalan inget lagi nih.. Hehe
Oke..See you next chapter😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wished For You
Teen Fiction" Biarkan aku mencintaimu dalam diam, jangan paksa aku memberitahumu dan yang pada akhirnya malah akan membuatmu menjauhiku "