"Mah aku laper nih, Mama ngga masak?", ucap Kya yang melihat meja makan dan kulkas yang tak berpenghuni, yang ada hanya sayur-sayuran yang masih utuh."Delivery aja sayang, Mama tadi ngga sempat masak, soalnya sibuk arisan sama temen-temen", jawab Mama yang sedang duduk diatas sofa sambil membaca majalah edisi hari ini.
"Ribet si ya. Mama sendiri udah makan?"
"Udah tadi di caffe, Greyka juga udah makan soalnya tadi dia ikut Mama"
"Haduh, rempong juga emak gue", gerutu Kya dengan suara pelan.
"Lagian udah malem masih aja pengen makan, nanti kamu gendut kak"
"Sejak kapan emak gue jadi merhatiin body gue yang super duper ngga ada semok-semoknya ini?", kata Kya dengan pelan.
"Ya nama nya juga laper mah, masa iya ditunda-tunda nanti kalo aku dehidrasi gimana?", jawab Kya yang sedang duduk di meja makan meratapi nasibnya yang sedang kelaparan.
"Dimana-mana dehidrasi itu kurang minum. Pinter amat si, ada mie instan tuh, kamu bikin aja", ucap Mama.
"Maaf salah ngomong hehe", balas Kya merasa malu.
Kya pun berjalan menuju Mamanya yang sibuk membaca majalah.
"Ngga pengen ah, aku mau beli nasgor aja", ucap Kya yang langsung duduk disofa berada disamping Mama nya.
"Yaudah sana beli", balas Mama.
"Duitnya mana?", ucap Kya dengan ekspresi sok polosnya dengan menjulurkan telapak tangannya ke arah Mama.
"Nih, jangan lupa kembaliannya kasihin Mama lagi"
"Oke, kalo inget", jawab Kya yang meninggalkan Mama nya dan berjalan keluar rumah untuk mencari tukang nasi goreng .
Saat Kya membuka gerbang rumahnya, Rendy yang berada dikamar melalui jendela kamarnya yang berada diatas tak sengaja melihat Kya yang berjalan sendirian dimalam hari, karena memang rumah mereka saling berhadapan.
"Tuh anak mau kemana malem-malem gini?" ucap rendy yang memperhatikan kya dari jendela kamarnya.
Dengan langkah yang cepat, Rendy langsung turun dan membuka gerbang untuk menghampiri Kya yang sudah berjalan lumayan cukup jauh.
"Kyaa..", panggil Rendy.
Kya yang menoleh ke belakang menyadari kehadiran Rendy yang menghampirinya dengan berlarian kecil.
"Lo mau kemana?", ucap Rendy dengan nafas terengah-engah.
"Lah lo sendiri mau kemana?", jawab Kya
"Mau nyamperin lo lah, tadi ngga sengaja gue liat lo dibalik jendela kamar gue, makanya gue langsung nyamperin lo. Ngga baik cewe malem-malem keluar sendirian"
"Oh gitu, gausah repot-repot. Gue mau beli nasgor"
"Yaudah gue temenin"
"Okee", dengan cepat Kya yang mengangkat ibu jarinya.
Mereka berjalan dengan berbincang-bincang , hal apapun mereka bicarakan. Tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di tukang nasi goreng langganan mereka. Karena memang sudah tak asing lagi untuk mereka makan dipinggir jalan.
"Bang nasi goreng 2 sedang aja jangan pedes-pedes"
"Dibungkus apa makan di sini neng?"
"Makan disini aja deh"
"Oke , ditunggu ya neng"
Beberapa menit kemudian
"Ini neng nasi goreng nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wished For You
Teen Fiction" Biarkan aku mencintaimu dalam diam, jangan paksa aku memberitahumu dan yang pada akhirnya malah akan membuatmu menjauhiku "