Day 3 : Sticky Note

130 14 6
                                    

Author pov

Kamu, Jaemin, dan Jeno sarapan bersama dalam satu meja. Ketika kamu makan, Jaemin menatapmu dengan tatapan aneh. Ia juga melakukan hal yang sama pada Jeno.

Tak biasanya kalian makan dalam suasana hening seperti ini. Pasti ada saja yang dibicarakan.

"Hey ada apa dengan kalian?" tanya Jaemin seraya meletakkan sendoknya.

"Diam dan makan saja" jawabmu.

"Waah benar ada yang aneh. Apa salahku? Apa aku salah bicara? Katakan saja"

Kamu lalu meletakkan sendokmu. Berdiri dan menarik syal hitam yang melingkar di leher Jaemin.

"Kami berangkat dulu"

Kamu kemudian keluar rumah meninggalkan Jeno yang tengah makan sendirian.

***

Jaemin batuk-batuk karena lehernya tercekik syal. Ia menepuk-nepuk pundakmu, menyuruhmu agar melepaskan peganganmu di syalnya.

"Hey lepaskan"

Setelah mendengar ucapannya, kamu pun melepaskan tanganmu dari syalnya.

"Hey kau pikir aku anjing? Bukankah kau bisa melihat tanganku? Aku punya 2 tangan!!" bentak Jaemin.

"Jujur saja, kau itu manusia, tapi kau seperti anjing. Kau mempermasalahkan yang tak berguna"

Setelah mengoceh di hadapan Jaemin, kamu berjalan mendahuluinya. Meninggalkan Jaemin yang sedang berdiri di tengah jalan.

Jaemin menggaruk-garuk kepalanya kemudian berjalan menyusulmu.

***

-SMA Jeonju-

"Persiapkan diri kalian, pertemuan selanjutnya kita ulangan"

Perkataan guru itu membuat seluruh murid di kelas mengeluh. Pertemuan selanjutnya mereka harus ulangan mata pelajaran yang mereka anggap susah. Matematika.

Angka-angkanya membuat mereka mengantuk. Apalagi jika mereka harus bertemu dengan rumus f(x).

"Sudah, sudah. Keluarkan buku tugas kalian. Kerjakan halaman 67"

Guru itu menuliskan sesuatu di papan tulis. Seperti biasa, sesuai dengan mata pelajarannya, matematika.
Angka-angka itu harus dihitung dengan rumus. Rumus yang membuat siswa menundukkan kepalanya.

Kamu mengerjakan soal yang diberi guru dengan mudah. Gerak tanganmu lebih cepat dari siswa lain.
Jaemin yang duduk di sampingmu hanya bisa memandang pemandangan angka-angka di bukunya.

Karena merasa bosan, Jaemin mengambil sticky notemu. Ia melipat lipat sticky notemu dengan berbagai macam bentuk. Ia mengabiskan banyak sticky note tanpa sepengetahuanmu.

"Selesai" ucapmu lirih sambil menutup bukumu.

Kamu lalu menyandarkan kepalamu di meja. Sedangkan murid lain menyandarkan kepalanya di tangan mereka. Jaemin tertegun melihatmu terlihat begitu santai.

On The 16 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang