On The 16 Days

Day 6 : Hot Issue

Author pov

Pagi ini kamu menunggu dihalte bis tanpa ditemani Jeno maupun Jaemin. Hanya ditemani siswa dari sekolah lain dan pegawai yang menunggu di halte.

Ketika sebuah bis datang, seluruh penumpang bergegas memasuki bis. Kamu harus berdesak-desakan dengan banyak orang.

Badanmu terus di dorong-dorong banyak orang. Karena tidak bisa menyeimbangkan tubuh dengan benar, tubuhmu terjatuh di lantai bis.

Untung saja seseorang dengan cepat menahan tanganmu. Kau gagal jatuh. Setelah kamu lihat orang itu adalah siswa di sekolah yang sama denganmu.

Jaemin.

"Dasar ceroboh, kau harusnya hati-hati. Sepatumu tidak ada haknya tapi kau bisa jatuh? Ish ish" begitu ejeknya.

Jaemin lalu menarikmu agar berdiri di sampingnya. Bis mulai menancapkan gasnya.

Yoojin pov

Aku terus melihat kearahnya. Bagaimana bisa dia ada disana?
Tak kusangka, dia adalah namja pertama yang berani memegang tanganku. Lihat dia bahkan tidak melepaskan tangannya.

"Permisi, bisa kau lepas tangamu dari tanganku?" tanyaku dengan bahasa formal padanya.

"Geurae" jawabnya santai.

Ciiiit

Bus rem dadak. Membuat penumpang bus hampir terjatuh. Terkecuali aku ㅜㅜ.

Tubuhku terjatuh, namun aku merasa jatuh di tempat yang empuk. Karena aku tidak berani melihat, jadi aku terus memejamkan mataku.

"Hey berdiri yang benar"

Suara itu terdengar lebih nyaring dari yang sebelumnya. Ku buka mataku, dan menemukan sosok Jaemin di depanku.

Tanganku berpegangan di pundaknya. Sedangkan dia berdiri dengan posisi miring. Untung saja salah satu tangannya masih berpegangan di handle grip bisnya.

Aku membulatkan mataku setelah mata kami bertemu. Jujur saja, jarak kami sangat deka saat itu.

Semua orang dalam bus melihat kearah kami. Aku langsung mendorong tubuhnya. Dan membenarkan seragamku.

Malu? Pasti.

"Hey lumba-lumba, lihat wajahmu memerah. Kau pasti menyukaiku kan? Jujur saja tidak apa-apa. Kau disukai banyak siswa, kau juga pintar. Jadi, aku akan memikirkannya lagi:v"

Mwo? Dasar orang gila. Omong kosong macam apa itu? Hah!!

"Apa yang kau katakan?"

"Wajahmu memerah dan kau menyukaiku kan?"

"Aigoo, siapa orang gila ini? Kenapa aku bisa mengenalnya?" gumamku.

"Benar. Kau menyukaiku"

Aku pun meliriknya tajam. Kata-katanya sungguh membuatku muak. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu?

***

Author pov

Bis kalian sudah tiba di halte dekat sekolah. Kamu pun turun dari bis dan diikuti Jaemin di belakangmu dan siswa lain.

"Hey tunggu aku!!! Kenapa jalanmu cepat sekali!!!" seru Jaemin.

Kamu lebih mempercepat jalanmu. Kamu sudah cukup muak dengan Jaemin hari ini.

Seseorang berdiri di depan Jaemin dan membuat langkahnya terhenti. Seperti biasa orang itu Hina.

"Kau datang juga. Aku sudah lama menunggumu. Ayo kita berangkat bersama" ajaknya sambil tersenyum.