"Vir lo kenapa sih dari tadi ngeliatin jam mulu? Telat kerja?" Saut Icha yang kebingungan melihat sahabat nya yang dari tadi fokus ke jam dinding.
"Gue kan cuti kerja 1 minggu. Gue nungguin bel pulang sekolah soalnya Arnold nunggu gua di parkiran." Jawab Virla yang berhasil membuat Icha kaget.
"Gilee deh sahabat gue ngalamin kemajuan yang pesat nih!" Kata Icha yang senang mendengarnya.
"Kringgg.. Kringgg.. Kringgg.."
"Nah ini nih yang gue tungguin dari tadi!!" Kata Virla yang sudah selesai membereskan barang-barang nya.
"Gue duluan ya cha bye!" Sambung Virla yang langsung meninggalkan Icha.
*****
Virla pun mencari mobil Arnold di parkiran khusus karna selaku anak yayasan pasti beda dong fasilitas nya. Ia kemudian melihat mobil CRV warna putih dan itu adalah mobil Arnold.
Ia gugup untuk langsung masuk ke dalam mobil itu walaupun tadi Arnold menyuruh nya untuk langsung masuk saja. Akhirnya Virla mengetuk kaca mobil dan masuk kedalam mobil tersebut.
"Lama banget sih lo!" Bentak cowok yang ada di dalam mobil itu. Siapa lagi kalau bukan, Arnold.
"Emang lama ya padahal gue orang pertama yang keluar dari kelas." Jawab Virla.
Namun Arnold sama sekali tidak berkata apapun. Dia langsung mengendarai mobil nya dan pergi meninggalkan parkiran sekolah. Tiba-tiba Arnold menyalakan lagu Bruno mars-Versace on The Floor.
"Lo suka lagu ini?" Kata Virla yang memulai untuk berbicara.
"Em." Jawab Arnold. Lebih tepat nya bukan menjawab.
Aih cuman 'em' doang nold? Batin Virla.
Mereka akhirnya sampai di rumah Arnold. Sesampai nya disana Virla sangat kagum dengan keadaan rumah cowok tersebut. Saat keluarganya masih kaya raya, rumah nya tidak terlalu besar seperti milik keluarga Arnold, namun halaman nya luas karna mama nya sangat suka bercocok tanam.
"Bi Ina.." panggil Arnold dengan lembut.
"Ia den Arnold, udah pulang ya den. Mau bibi bikinin sesuatu gak?" Jawab perempuan paru baya.
"Nanti aku makan yang bibi udah masak aja ya. Ini aku mau kenalin orang. Dia nanti bakalan bantuin bibi disini slama 1 minggu." Jelas Arnold.
"Hallo bi Ina, nama aku Virla. Aku siap bantu bibi apa aja ga masalah!" Ujar Virla sambil cengengesan dan Arnold menahan tawa nya .
"Loh cewek cantik kayak gini kok mau bantuin bibi sih den?" Tanya bi Ina kebingungan.
"Pokoknya bibi gausa terlalu cape. Kalau bibi butuh apa suruh dia aja oke? Aku mau mandi dulu." Kata Arnold yang berjalan menuju kamarnya.
"Bi, kok disini sepi banget sih dari tadi aku cuman ngeliat bi iis, bi sisi, bi nani, sama pak bejo." Tanya Virla sambil memotong sayuran.
"Iya non, nyonya sama tuan pulang malem. Nyonya urusin butik nya, tuan urusin sekolah sama perusahaan nya. Tapi yang lebih perhatian ke den Arnold nyonya non." Jelas bi Ina.
"Terus bibi udah lama dong kerja sama keluarga ini?"
"Dari den Arnold umur 2 tahun bibi kerja di keluarga ini."
"Oh pantesan tadi dia sopan banget ke bibi."
"Memang den Arnold ga sopan yang lain ya?"
"Sama aku ga bi."
Bi Ina hanya tertawa mendengar jawaban Virla. Namun Virla heran kenapa Arnold sopan sama pembantu sedangkan sama dia engga. Gak usah sopan, lembut sedikit pun engga. Tapi Virla gak nyerah gitu aja dia akan membuat Arnold care pada nya.
*****
Virla disuruh oleh bi Ina untuk memanggil Arnold yang masih ada di kamar nya. Sedikit bocoran dari Bi Ina, ternyata hal yang di lakukan Arnold saat pulang sekolah adalah makan masakan yang di masak oleh Bi Ina.
"Arnold, disuruh turun makan sama bi Ina." Ujar Virla.
Arnold pun membuka pintu kamarnya. Penampilan ia di rumah dengan di sekolah sangat berbeda walaupun sama aja ganteng nya hehe. Ia menggunakan T-Shirt berwarna putih yang bergambarkan bendera England dengan celana hitam selutut yang membuat nya tampak keren.
"Kok lo masih pake baju sekolah sih?" Tanya Arnold disaat mereka sedang turun.
"Gue gak bawa baju ganti biasanya kan kalau gue kerja baju ganti nya ada di cafe." Jawab Virla, namun tidak ada tanggapan sama sekali dari cowo itu.
"Wah bibi masak sayur sop sama ayam asam manis." Kata Arnold sambil memberikan senyum kepada perempuan itu.
"Sisi Arnold disekolah sama dirumah beda banget. Makin tambah suka deh gue."
"Ini ayam asam manis nya neng Virla yang buat pake bumbu nya loh den. Tadi bibi icip enak."
Arnold pun makan dan dia menyuruh bi Ina makan bersama nya, tak lupa juga Virla yang ia ajak makan di sebelah nya.
Enak juga masakan si tumpah bakso ini.
Tapi kenapa rasa nya gue pernah makan makanan ini ya?
Rasa nya gak asing di mulut gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku Bersamamu ?
Teen FictionSMA adalah tempat para remaja mulai mencari jati diri mereka dan disanalah mereka mulai mengalami jatuh cinta, dan patah hati. Namun bagaimana jadinya bila seorang gadis biasa jatuh cinta kepada seorang laki-laki yang populer ? Bahkan laki-laki ters...