T U J UH

272 13 1
                                    

Sehabis makan, Virla mencuci piring dan memotong bahan-bahan makanan yang akan digunakan untuk membuat sarapan besok. Ia ingin mempermudah pekerjaan bi Ina. Tanpa sepengetahuan Virla, ada seorang cowok yang kerap memperhatikan nya dan tanpa disadari cowok itu pun tersenyum sendiri.

"Bi Ina, udah jam 7 nih aku pulang dulu ya bi besok aku dateng lagi dan bantuin bibi lagi. Bi sisi aku pamit pulang juga ya." Pamit Virla.

"Iya neng geulis." Balas bi Sisi.

"Hati-hati ya non, mau bibi suruh pak bejo anterin gak udah malem loh non." Ujar bi Ina yang khawatir.

"Gapapa bi, Virla udah biasa kok kan biasa juga kerja pulang sendiri malem-malem." Saut nya.

"Yasudah, hati-hati ya non." Kata bi Ina yang di balas senyuman oleh Virla.

Virla sama sekali tidak merasakan beban selama ada di rumah Arnold. Bagi nya ini suatu keberuntungan karna ia bisa bertemu dan mengenal orang-orang baik yang ada di rumah ini termasuk, Arnold.

Tiba-tiba saat ia keluar pintu rumah, Arnold sudah berdiri di depan menggenakan Boomber jacket, sepatu, dan membawa 2 helm.

"Ikut gue." Kata Arnold yang langsung berjalan ke motor ninja nya itu.

Virla bingung akan dibawa kemana sama Arnold tapi, mau ke ujung dunia sama Arnold , mau makan di emperan kali, mau naik getek becak delman istimewa itu juga gak akan jadi masalah yang penting sama Arnold!

Ternyata Arnold membawa Virla ke tempat balapan motor, tempat dimana ia sering balapan, berkelahi, dan memenangkan pertandingan. Sesampai nya di sana banyak mata yang melihat Arnold dan Virla.

"Lo kenapa bawa gue kesini? Gue takut diliatin sama orang-orang yang ada disini." Kata Virla sambil memegangi jaket Arnold.

"Gak akan ada yang berani sama lo disini. Apa lagi kalau lo dateng nya sama gue." Jawab Arnold dengan percaya diri.

Memang kenyataan nya bahwa sedari tadi mereka sampai disana, orang-orang yang ada disana pun menanggil nama Arnold dan membuka kan jalan sehingga Arnold bisa jalan tanpa halangan orang-orang banyak.

"Nold, kita mau ngapain disini? Sumpah gua takut sama tempat ini. Gue mau pulang." Kata Virla yang benar-benar ketakutan karna tempat balapan itu sangat ramai dan banyak cowok-cowok berbadan kekar.

"Ude bentar aja, gue ada urusan." Jawab Arnold.

"Woi nold. Tumben bawa cewek." Kata seorang cowok yang menghapiri nya.

"Eh lo. Erik mana?" Tanya Arnold.

"Biasa ngurusin balapan tuh di depan sana. Bentar lagi juga kesini." Jawab cowok tersebut.

Tumben bawa cewek? Apa gue cewek pertama yang di bawa Arnold ketempat ini?

"Weh nold, kenapa nyari gue?" Tanya seorang laki-laki. Dia adalah Erik.

"Lusa gue balapan disini ya. Lu pilihin lawan gue tapi gue gak mau balapan sama yang udah pernah gue lawan." Jawab Arnold.

"Siap bos. Btw gue belum pernah liat dia sebelum nya. Kenalin gue Erik temen Arnold di area balapan ini." Ujar Erik.

"Virla. Temen sekolah Arnold." Jawab Virla.

"Yauda gue cabut dulu ya. Bye." Pamit Arnold.

Mereka pun pergi meninggalkan arena balapan itu dan langsung naik ke motor Arnold. Virla merasa senang karna ia di bawa ke tempat dimana Arnold sering memenangkan balapan. Karna biasa nya ia hanya bisa mendengar berita itu dari teman-teman sekolanya.

"Nold, lo suka banget ya balapan?"

"Em."

"Lusa boleh ga gue nonton lo balapan?"

"Gak."

"Yauda deh."

Tak terasa, akhirnya mereka berdua sampai di depan gang rumah Virla.

"Thanks ya Nold udah mau anterin gue pulang. Take care ya." Kata Virla sambil tersenyum.

"Oke. Duluan." Balas Arnold.

Walupun Arnold masih dingin ke gue dan masih cuek ke gue, gue tetep seneng banget dia mau anterin gue pulang tanpa gue minta.

Arnold juga mau ajak gue ke tempat balapan dia.
Tapi gue masih penasaran siapa cewek yang foto nya ada di atap sekolah itu ya. Gue gak pernah liat dia di sekolah.

Pantaskah Aku Bersamamu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang