"Aku tak pernah menyalahkan cinta , apa lagi cinta ku kepada mu. Walaupun aku tahu bahwa pada akhirnya kau tak akan pernah mencintai ku seperti kau mencintai nya."
-Alleta-
#PantaskahAkuBersamamu*****
Nesya Zarellya.
Perempuan beruntung yang bisa mendapatkan hati seorang Arnold Bagasara. Laki-laki yang sangat setia dan rela mengorbankan segalanya hanya untuk orang yang dicintainya.
"Sanggup kah gue buka hati Arnold yang benar-benar tertutup rapat untuk orang lain?" Batin Virla, perempuan yang masih memikirkan kejadian pada saat di kantin.
"Woi cha ! Jangan bengong udah gak usah di fikirin si Aletta kan emang gitu." Ujar Icha yang menyadarkan lamunan sahabatnya itu.
"Tapi ya cha, gua kok gak pernah tau ya tentang si Nesya?"
"Lo ga gaul sih, udah hampir 3 tahun lu suka sama Arnold kan. Dan udah hampir 3 tahun juga lu ga pernah nyari tau tentang dia. Gua kadang suka bingung lu tuh suka sama dia atau apa."
"Gue suka dia, suka banget. Tapi bukannya suka sama orang harus tau batas? Gue sadar gue bukan apa-apa dan gak bisa jadi apa-apa. Dan bukan nya gue ga berjuang tapi gue aja udah seneng liat dia di sekolah. Mengagumi seseorang dari jauh itu indah bukan?"
"Kebanyakan orang suka ngejer-ngejer orang yang disukain. Bahkan sampai over protective, right ? Sebenernya itu ga salah, yang salah itu kenapa kita gak bisa mikir kalau orang yang kita sukain juga punya kehidupan? Mereka juga mau sama orang yang mereka suka. Dan menurut gua ga penting tau siapa pacar Arnold, yg terpenting itu gua suka sama dia." Sambung Virla.
"Sahabat gua emang da best!! Gua yakin suatu saat perasaan lu bakalan di bales."
"Yauda gua mau baca buku dulu di halaman ya." Virla pun berjalan menuju halaman sekolah.
Halaman yang sepi sunyi senyam, tempat yang sangat nyaman untuk membaca terutama untuk menyendiri.
"Hai." Sapa seorang laki-laki yang menghampiri Virla disaat ia sedang duduk membaca buku di halaman sekolah.
"A-arnold?"
"Kok kaget? Gue bukan setan. Kaki gue napak."
"Hehe gua tau kok gua cuman kaget gak biasa nya lo nyamperin gua."
"Gua mau say sorry, karna gue lu jadi bahan bullyan Aletta. Pulang sekolah bareng ya gua tunggu di parkiran." Ucap Arnold yang pergi meninggalkan Virla yang masih belum percaya.
*****
Virla sangat menanti-nantikan bel pulang sekolah. Ia sudah tidak fokus dengan pelajaran terakhir sebelum bel. Hati nya sudah bertanya-tanya kemana Arnold akan membawa nya. Harus bagaimana ia mencari topik pembicaraan.
Bel pulang sekolah berbunyi dan ia adalah siswi pertama yang keluar dari kelas nya. Ia berlari ke parkiran dan meninggalkan Icha. Sesampainya disana, ia melihat seorang laki-laki yang memakai boomber navy, helm full face, dan menaiki motor CBR warna biru nya.
"Nold" sapa gadis itu lembut.
Arnold tak membalas sapaan itu, ia memakai kan helm yang sengaja ia bawa. Dan langsung memberikan kode untuk Virla agar ia segera naik ke atas motor tersebut.
"Gue percaya kalau kita sabar dan tulus pasti apa yang kita harapin bakalan terwujud. Like this, gue akhirnya bisa kenal dan deket sama orang yang hampir tiga tahun gua kagumi yang tanpa sedikit pun tahu siapa gue."
*****
Mereka akhirnya sampai di sebuah mall yang dulu sering Virla kunjungi bersama keluarga nya sebelum masa kebangkrutan. Ia rindu moment dimana ia bisa berkumpul, makan, berbelanja, bermain bersama keluarga nya tanpa memikir kan uang.
Dan sekarang itu semua hilang, hanya memory yang tersisa."Lo ngapain ajak gue kesini?" Ujar Virla.
"Mau rubah lo. Ude diem jangan komentar."
Virla pun mengikuti Arnold dan mereka sampai di sebuah salon.
"Hai mas Arnold udah lama nih ga gunting rambut disini. Mami juga ga keliatan." Ujar seorang pria yang agak sedikit 'ngondek'.
"Iya mas Dito. Lagi pada sibuk. Nih tolong urusin dia ya." Kata Arnold yang langsung mendorong Virla untuk segera mengikuti mas Dito.
Disaat mas dito sedang memilih-milih model rambut yang cocok untuk Virla. Virla penasaran kenapa Arnold bisa membawa nya kesini.
"Mas udah kenal lama sama Arnold ya?"
"Ia non, dari dia masih SMP saya suka guntingin rambut nya, mami nya juga tuh sama cewenya yang dulu."
"Cewek nya yang dulu juga pernah kesini?"
"Wih bukan pernah lagi, sering non. Den Arnold suka kalau cewek nya perawatan gitu, cantik lagi. Tapi sekarang dia bawa non berarti non special."
"Ah, pasti Nesya cewek yang sering di bawa Arnold kesini. Dan ga mungkin gua special buat Arnold."
*****
Arnold pun kaget melihat model rambut Virla yang baru. Model oval dengan poni tipis rata ala-ala cewek Korea.
"Nih mas Arnold udah saya bikin tambah cantik si non Virla nya."
"Makasih ya mas, bagus model nya."
Model rambut sama persis seperti Nesya pada saat pertama kali ia masuk ke SMP tempat Arnold dan Nesya bersekolah.
Model rambut yang sangat ia rindukan.
Model rambut yang sudah tidak bisa dipakai lagi oleh Nesya.
Dan rambut nya yang sudah menghilang dari kepalan nya.
Nesya, i miss you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku Bersamamu ?
JugendliteraturSMA adalah tempat para remaja mulai mencari jati diri mereka dan disanalah mereka mulai mengalami jatuh cinta, dan patah hati. Namun bagaimana jadinya bila seorang gadis biasa jatuh cinta kepada seorang laki-laki yang populer ? Bahkan laki-laki ters...