D U A B E L A S

269 15 1
                                    

"Cinta tak perlu permisi untuk datang menempati hati orang.  Ia masuk begitu saja bagai angin yang sedang berhembus. Namun jika ia datang tanpa permisi,  pamit kah ia saat akan pergi?"

-ArnoldBagasara-
#PantaskahAkuBersamamu?

*****

"ARNOLD ARNOLDD GUE BUTUH LO TOLONG BANTU GUE."

Gadis itu meneriakan nama seseorang yang ia harap akan datang menolong nya yang sedang ketakutan. Ya, gudang sekolah, dengan keadaan terkunci, dengan bau menyengat dibadan nya, dengan trauma yang ia miliki dimasa lalu. Semua penderitaan lengkap jadi satu dan hanya menunggu seorang penolong yang menyelamatkan nya.

"VIRLA? Vir?" Teriak seseorang.

Suara ini? Suara seseorang yang sangat amat ku tunggu.

"Nold, Arnold tolong gue please gue mohon."

"Lo jangan di deket pintu. Gue mau dobrak."

Brukkk..

Tanpa sadar disaat pintu terbuka, gadis itu langsung berlari ke arah laki-laki itu. Memeluk nya dengan erat sampai tak mau lepas. Ia lah orang yang di tunggu, ia lah yang mampu mengusir ketakutan ini, dan ia lah yang bisa membuat gadis ini jatuh cinta berkali- kali di saat melihat nya.

"Lo gapapa vir? Lo basah kuyup, kok bau nya gini? Lo di apain ?"

"Nold gue takut."

Arnold pun melepas jaket nya dan ia memakaikan nya ke Virla, ia membawa gadis yang ketakutan itu ke atap sekolahan, tempat favorite ia dan seseorang di masa lalu.

Detik demi detik berlalu. Tak banyak yang dibicara kan. Mereka berdua menikmati hembusan angin, dan kesunyian ini. Suatu moment yang langka bukan?

Virla memberanikan diri untuk menanyakan tentang foto perempuan yang menghiasi atap sekolahan ini. "Nold, cewe itu siapa?"

Deg.

Seakan-akan jantung laki-laki itu berhenti mendengar pertanyaan itu. Haruskah ia menanyakan nya?

"Orang special bagi gue."

"Oh. Dia kemana sekarang? Gue kok ga pernah liat?"

"Ke tempat yang jauh, dimana semua udah damai."

"Memang tempat itu dimana? Gue juga mau pergi kesana kalau disana bener-bener damai."

"Ga. Lo ga boleh. Tempat itu seharusnya juga ga boleh di datengin sama dia. Tapi takdir gak akan pernah bisa di hindari."

"Namanya siapa? Dia cantik banget ya."

"Bisa ga sih lo ga banyak tanya udah bagus gue mau selamatin lo." Bentak Arnold.

"Cepet balik lo ga mau kan masuk angin." Sambung nya.

*****

"Makasih ya udah mau nolongin gue. Tadinya gue mau nyamperin lo dan nanya kapan harus gue ke rumah lo lagi." Ujar Virla sesampainya di depan gang rumah nya.

"Gausa lagi anggap aja udah kelar. Dan juga gue besok bakalan labrak Aletta jadi tenang aja."

"Gausa nold jangan nanti gue makin di bully sama dia. Dia begitu juga karna lo ga pernah hargain perasaan dia."

"Hati gue udah ke kunci. Kunci nya udah ilang entah kemana. Gue gatau siapa yang bisa nemuin kunci itu dan buka hati gue."

"Ke kunci sama perempuan yang foto nya di atap?"

Diam tak bisa menjawab seakan-akan lidah nya sangat keluh.

"Heii! Yauda deh kalau gak mau jawab. Gue masuk dulu ya nold. Gue gak enak badan." Kata virla yang menunggu jawaban cowok itu.

"Dia pacar gue."

"HAH???? Lo ada cewek." Teriak Virla yang kaget mendengar jawaban cowok tersebut.

"Ya. Gue gatau juga dengan sebutan apa gue panggil dia. Yang jelas belum ada kata putus yang terucap dari mulut gue dan dia. Tapi .."

"Tapi maut yang pisahin kita, untuk selama nya." Sambung cowok itu yang langsung menyalakan mesin motor nya dan pergi begitu saja.

Terpaku. Terdiam. Hanya itu yang bisa di lakukan gadis tersebut setelah mendengar ucapan dari cowok yang ia kagumi sejak lama.

"Gue ga pernah tau Arnold ada pacar apa lagi sampe di pisahin sama maut. Kenapa gue yang suka dan tergila-gila sama dia malah gatau tentang kehidupan dia. Apa cuman gue doang yang gatau?" Batin nya bertanya-tanya.

Apa yang harus gue lakuin?

Hati nya terkunci cukup lama dan belum ada yang mampu membuka hati yang terkunci itu.

Lagi pula apa aku bisa membuka hati itu?

Perempuan itu sangat berbeda dengan ku.

Mungkin aku harus mencoba berubah sesuatu yang ada di diri ku.

Pantaskah Aku Bersamamu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang