E N A M B E L A S

301 13 0
                                    

"Izinkan aku untuk membuktikan kepada mu bahwa selain dia aku pun juga mampu mencintaimu dengan tulus."

-Virla Septiana-
#PantaskahAkuBersamamu

*****

Hari yang cerah, tampak nya langit pun ikut bahagia seperti perasaan Virla saat ini. Ia bahagia bukan karna dibelikan barang-barang mahal, kesalon, traktir, dan bahkan Arnold masuk ke gang rumah nya yang cukup sempit.

Ia bahagia karna akhirnya apa yang slama ini ia mimpikan terwujud. Arnold menanggil namanya berkali-kali dan dengan otomatis ia sudah mengingat nama nya bukan ?

Hari ini Virla akan memakai barang-barang pemberian Arnold. Ia memilih untuk menggunakan tas ransel berwarna biru muda yang ada motif cherry nya. Tak lupa ia memakai dompet panjang berwarna soft pink bermerek Milk Tedy. Sepatu vans putih yang sangat cocok untuk kaki mungil serta betis nya yang kecil.

Jacket light grey h&m. Jam tangan swatch transparan berwarna silver, dan yang sangat akan berbeda tentunya ia menyisir poni nya yang sudah tak lagi panjang melainkan poni rata tipis.

Mungkin bisa di bilang sudah lama Virla tidak memakai barang-barang mewah untuk bersekolah. It's been a long day! But today, welcome the new Virla Septiana!

Arnold berjanji akan menjemput nya, entah mengapa semakin lama Arnold menunjukan perhatian nya kepada Virla dalam berbagai hal. Namun ia berbeda dengan cowok pada umum nya yang biasa nya hanya talk too much dan tidak ada action apapun.

"Kak kamu dapet barang-barang ini semua darimana? Kamu habisin tabungan kamu?" Tanya mama nya yang kaget melihat anak pertama nya yang menggunakan barang-barang mahal.

"Gak kok ma, ini hadiah dari Arnold."

"Papa tau kamu kangen belanja barang-barang bagus, sabar ya nak pasti usaha papa akan balik lagi kayak dulu."

"Astaga pa, ma. Virla gak nuntut apa-apa kok. Keharmonisan keluarga dan kasih sayang papa mama aja udah cukup kan?"

"Iya pa rara baru kali ini setuju sama kak Virla." Jawab Rara adik perempuan Virla yang sudah kelas 2 SMP.

"Ih nyebelin lo! Udah ah aku mau berangkat udah di tungguin."

"Lah paling sama mas angkot kan kak?" Celetuk Andi adik laki-laki Virla yang hobby ledekin kakaknya.

Virla pun bergegas untuk keluar rumah dan bingo! Seseorang yang ia harapkan sekarang benar-benar ada di depan nya. Seseorang yang biasa nya hanya ada didalam mimpi nya, kini sudah menjadi nyata.

Sesampai nya di sekolah, seperti dugaan pasti sekolah menjadi heboh. Bagaimana tak heboh? Pertama seorang Virla Septiana cewek yang dianggap miskin dan tak menarik sudah berubah penampilan menjadi cewek fashionable dengan memakai barang-barang yang bisa di bilang branded. Kedua, ia berangkat bersama Arnol Bagasara yang menjadi cowok idaman yang tak bisa digapai di sekolah ini.

"Udah santai aj." Ujar Arnold sambil mengedip kan mata kirinya.

Walaupun Arnold sudah memberikan kalimat penenang tetap saja hati Virla tak kuat. Ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada nya bila Aletta tau tentang ini.

"Woi miskin! Lo nyuri ya? Sok gaya banget lo nyuri aja pake barang begini." Teriak Aletta yang langsung menjambak Virla yang sedang berjalan di koridor kelas.

"Lo apaan sih buas banget jadi cewek?" Balas Virla.

"Jangan-jangan lo melet Arnold ya? Terus lo manfaatin duit nya. Picik ya lo."

"Iya lo pasti melet Arnold ya. Matre dasar." Ucap kerumunan orang yang sedang menontoni Aletta yang sedang menjambak Virla.

"Deket sama lo harus tersiksa gini ya nold?" Batin Virla yang tak kuat menahan air mata.

"Jangan nangis deh lo minta di kasiannin? Sini tas lo." Ujar Aletta yang langsung menumpahkan isi tas Virla.

"Gila katanya miskin, kok bisa barang nya mahal-mahal?" Ujar murid-murid.

"Please stop! Gue ga nyuri, gue juga ga manfaatin Arnold." Jawab Virla yang berusaha membela diri.

"ALETTA!"

"Lo keterlaluan ya. Lo emang gak bisa di bilangin. Gue udah bilang jangan gangguin Virla." Teriak Arnold yang langsung memeluk Virla.

"Nold, lo sinting? Gue tanya sama lo sekarang. Pertama, lo ngapain beliin dia barang-barang bagus gini, gue yakin dia ga mampu beli ginian. Kedua, kenapa lo bisa care sama cewek miskin kayak dia. Dia gak pantes buat lo nold.."

"Jawaban dari semua pertanyaan lo, itu urusan gue dan lo ga berhak ikut campur. Oia lo lupa kalau 1x lagi lo buat masalah lo bakalan di skors 2 minggu? Camkan itu ya." Jawab Arnold yang langsung pergi sambil menggandeng tangan Virla.

"NOLD! Satu lagi, kenapa lo rubah model rambut tuh cewek miskin kayak model rambut Nesya? Dan semua yang lo beliin buat dia, itu semua selera Nesya."

"Nesya? Model rambut gue kayak dia? Barang-barang yang gue pake selera dia?" Batin Virla bertanya-tanya. Hati nya semakin rapuh.

"Nold, gue bisa jalan sendiri." Ujar Virla yang langsung meninggalkan Arnold.

Mengharapkan cinta seseorang yang masih mencintai orang lain bukan kah sakit?

Pantaskah Aku Bersamamu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang