Bel pulang berbunyi, Raisa dengan cepat memberes-beres kan buku-buku yang ada di atas meja untuk di masukan ke dalam tas.
"Oke anak-anak, sampai ketemu hari esok" ujar guru Bahasa Inggris
"Baik pak!"
Dengan langkah yang cepat, Raisa berjalan ke luar kelas. Tadi nya meysha ingin pulang bareng tapi saat meysha menghampiri raisa, Raisa sudah berlari kecil.
"Yah raisa, orang mau pulang bareng" ucap meysha
"Bareng gue aja" ucap Aldi
"Ck, karena gak ada tumpangan lain yaudah deh" meysha berucap dengan berat hati
"Gitu dong" Aldi mengacak-acak rambut meysha dan di respon oleh tendangan dari meysha
"Aw" ringis Aldi karena tulang kering nya di tendang dengan meysha
"Rasain tuh!"
"Kalo orang lain yang nendang rasa nya sakit kalo kamu yang nendang rasa nya cinta" goda Aldi yang sekarang sudah tidak kesakitan lagi
"Apaan sih!" Meysha menginjak kaki Aldi dengan sepatu nya lalu berlari kecil
"Aw Cinta" Aldi terkekeh pelan
-------"Raisa!" Panggil Rafi lalu memegang pergelangan tangan Raisa dari belakang
"Apaan sih! Udah sana ngapel aja sampe subuh!" Ketus Raisa yang berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman Rafi
"Jangan-jangan lo suka sama gua? Buktinya lu cemburu"
Perkataan itu membuat Raisa diam dari aksi memberontak nya.
"Apaan sih, yang ada lo yang suka sama gue, buktinya gua marah lu bujuk-bujuk gue untuk ngomong sama lo? Apa jangan-jangan lo bujuk-bujuk cuman karena gak ada temen buat Lo jahilin? Dasar laknat!" Jawab Raisa
Iya juga ya, kenapa gue berusaha ngebujuk-bujuk dia supaya gak marah lagi sama gue? Jangan-jangan gue suka lagi sama dia.
"Woii bengong aja lo! Lo skakmat kan gue bilang begitu" oceh Raisa
"Gue... Gue disuruh sama bokap untuk minta maaf sama lo. Gue minta maaf ya" ucap Rafi
"Untuk?" Tanya Raisa
Rafi menaikan satu alis nya.
"Berarti lo ngerasa bersalah waktu itu? Bagus lah orang kaya lo ngerasa bersalah" ucap Raisa "eh tapi bentar, lo minta maaf karena disuruh sama bokap lu Kan?-"
Rafi mengangguk. Seketika Rafi terlihat bodoh dan lemah sekarang.
"Sorry ralat tolong tarik kata pertama gue yang 'berarti lo ngerasa bersalah'. Hati lo tuh beku ya?! Lu ngerasa kayak gak punya salah, kalo bokap lu gak nyuruh untuk lu minta maaf ke gue, lu gak bakal tuh manggil-manggil atau ngejar-ngejar gue" ucap Raisa dingin. Rafi merasa dirinya sedang disidang
Raisa maju satu langkah.
"Lo tuh dari dulu sama aja, orang nya egois dan disaat lo nemuin temen baru, lo tinggalin temen lama lo! Gue sadar gue itu cuman mainan lama lo yang udah dibuang gitu aja" ucap Raisa dengan penuh tekanan di setiap kata nya
Rafi terdiam. Raisa berlalu begitu saja.
Flashback on!
"Raisa ada anak baru! Ayo kita samperin" ucap Rafi kecil
Raisa dan Rafi yang sedang di taman itu langsung menghampiri anak baru.
"Nama kamu siapa?" Tanya Rafi sambil mengulurkan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...