"Pak!! Bukain dong!!" Ucap Raisa sambil menggedor-gedor gerbang sekolah
"Iya Pak, telat 1 menit doang. Saya kan gak pernah telat, baru sekali" ucap Rafi dengan nada melas
"Peraturan tetap peraturan! Ini amanat saya sebagai satpam!" Ujar Pak satpam dengan kumis tebal nya
"Yailah Pak. gitu ya sama saya, gak saya pinjemin Vape lagi lohh" rayu Rafi
Pak satpam tampak ragu untuk memasukan kedua anak ini yang telat.
"Ada apa ini?" Tanya Pak Kunto
"Pak Kita cuman telat 1 menit doang masa udah ditutup" ucap Raisa
"Berarti bagus dong Pak Bari. kalian akan saya hukum! Pak Bari, bukakan pintu nya" titah Pak Kunto
"Baik Pak-" Pak Bari membuka gerbang nya
Wajah Raisa dan Rafi benar-benar melas kali ini.
"Kalian kan Anak XI IPA-2 kan?" Tanya Pak Kunto
"Iya Pak-"
"Bersihkan ruang lab sampai bersih, disana banyak debu tolong bersihkan sampai mengkilat"
"Yailah Pak, gak usah Pake mengkilat juga kali, bersih doang juga cukup" semprot Rafi
"Ini kan perintah dari saya, suka-suka saya lah mau sampai mengkilat atau enggak! Kalian mau ditambah hukuman nya?" Ucap Pak Kunto
"Rafi, udah deh, lo diem aja. Mending kita Bersihin lab nya sampai mengkilat dari pada di tambah lagi hukuman nya" Raisa berbisik
"Ck-" Rafi bermuka malas
"Yaudah kerjakan tugas kalian!" Pak Kunto berjalan pergi
Rafi dan Raisa berjalan menuju ruang lab. Rafi membuka pintu ruang lab dan sudah memegang kain lap yang sudah dibasahkan dan kemoceng.
Mereka masuk dan mulai membersihkan dengan perasaan malas.
"Rafi-"
"Hemm?" Jawab Rafi yang sedang membelakangi Raisa sambil membersihkan debu
"Rafi-"
"Apa?"
"Rafi-"
"Apaan si! Udah ngomong aja"
"Heheh gak enak gua ngomong nya-" ucap Raisa
Rafi menghampiri Raisa dan memegang kedua pipi Raisa "mau ngomong apa cantik?"
Raisa langsung terdiam "skak mat gua kalo gini caranya"
Raisa masih bungkam dan menatap wajah Rafi yang benar-benar dekat dengan nya.
"Kok diem?"
"Lep..lepasin dulu dong tangan nya"
Rafi melepaskan tangan nya dari pipi Raisa "udah, ngomong apa?"
"Emm.. Gua.. Gua tau lu pacaran sama Claudia. Gua janji gua gak akan gangguin lu. Lu mau anggap gua apa dan mau perlakukan gua kayak gimana gua nurut" ucap Raisa yang kini memegang bahu Rafi
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...