Part ini akan lebih panjang dri Part sebelum nya😊😊 dan peran Syasya akan banyak di Part ini.
Rafi memberhentikan mobil nya di depan rumah nya, Raisa keluar dari mobil lalu membuka pagar rumah nya."Ini rumah Rafi apa Raisa? Kok dua-dua nya masuk?" Ujar syasya yang sedang me mata-matai dari tempat yang tak jauh dengan Rumah Raisa
Syasya melihat mobil Rafi masuk ke dalam pekarangan rumah lalu Raisa menutup pagar.
"Rumah nya lumayan gede" Syasya menganggukan kepala nya perlahan lalu ia melajukan mobil nya untuk pergi dari situ
Raisa berjalan ke dalam kamar lalu menghempaskan badan nya ke kasur "huh, Iblis gila! Matematika dia anggap bahasa Indonesia. Andre doang emang guru matematika yang nyuruh nyatet banyak se banyak catetan bahasa Indonesia!" Keluh Raisa
"Jangan banyak ngeluh. Katanya wakil ketua kelas yang rajin" celetuk Rafi sambil masuk ke dalam kamar
Raisa bangun dari rebahan nya.
"Abis nya. Emang dia kira kita robot?" Keluh Raisa lagi lalu mengambil baju dan celana dalam lemari
"Kamu mau ngapain? Mau minggat?" Tanya Rafi dengan heboh
Raisa bermuka datar sambil memegang baju dan celana nya "baju segini cukup buat minggat?" Raisa menaikan satu alis nya
"Terus mau ngapain?,"
"Mau ganti baju lah" Raisa lalu berjalan ke kamar mandi
"Gak usah ganti di kamar mandi. Aku udah liat semuanya kok. Mau aku sebutin?" Rafi tersenyum jahil dan berjalan ke lemari
"Rafiii!!! Gak usah rese deh!!" Teriak Raisa yang sudah dalam kamar mandi
Rafi terkekeh "udah lama ya kita gak berantem, kangen deh jadi nya" ujar Rafi sambil mengambil baju dan celana di lemari
"Sekarang terbukti kan kalau kamu selama ini Troublemaker nya" ujar Raisa yang menaikan satu oktaf karena sedang dalam kamar mandi
"Tapi kamu nya juga bawel, jadi nya aku terpancing emosi. Lama-lama mulut kamu tuh kayak si iblis Andre!" Rafi terkekeh sambil mengganti baju
Raisa diam.
"Sa. Kok kamu gak marah?" Tanya Rafi yang sudah selesai memakai baju dan celana
Rafi menghampiri pintu kamar mandi.
Raisa keluar dengan penuh keemosian lalu membanting tubuh Rafi di ubin dan menonjok nya beribu-ribu kali.
"Ampun sa- ampun" Rafi ketakutan dan tangan nya seakan menjadi tameng
Tapi itu hanya hayalan semata. Nyatanya Raisa dari tadi tak kunjung keluar.
"Raisa!" Panggil Rafi lalu menggedor pintu kamar mandi
"Raisa!" Tanpa basa-basi Rafi mendobrak pintu kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...