Raisa dan Rafi sedang menganggui Pasangan baru di kelas nya yaitu Faris dan Lea. Ya tidak ada yang menyangka kalau Faris akan jadian sama Lea. Pasalnya mereka tidak pernah berbincang sedikitpun dalam kelas.
"Kamu kok kayak bintang? Tapi bedanya kamu selalu menyinari hari-hari ku" gombal Faris yang kebetulan duduk di depan bangku Raisa dan Rafi
"Ah bisa aja" Lea memukul lengan Faris manja
"Sa bintang kan panas, kamu mau gak aku samain kayak bintang?" Tanya Rafi yang menyindir Faris
"Ya enggak lah. Mana ada si cewek yang mau disamain sama bintang, yang ada cowok gak mau deket ama tuh cewek karena panas" jawab Raisa
Faris dan Lea yang sadar kalau dirinya sedang disindir langsung menoleh ke belakang.
"Berisik ae lo!" Ketus Faris
Lea langsung cemberut setelah tau bintang itu panas.
"Enggak deh sayang. Kamu itu kayak pupuk terus aku tanaman nya. Tanpa kamu, aku mati" Faris mengusap pucuk rambut Lea dengan lembut
"Aaa jago banget sih gombal nya" Lea mencubit pipi Faris
"Raisa, pupuk kan bau tai" celetuk Rafi yang menyindir Faris lagi
"Tau ih bauu" Raisa menjepit hidung nya dengan tangan nya
Faris menoleh lagi dengan Lea ke belakang.
"Lu berdua bacot banget sih! Bilang aja Rafi iri kalau gak punya beribu-ribu gombal an kayak gua!" Celetuk Faris dengan nada bangga
Rafi tersenyum miring lalu merangkul Raisa "Sa, kamu tahu bumbu kacang kan?"
Raisa mengangguk sambil menatap Rafi lembut.
"Kamu tuh ibarat bumbu kacang. Somay kalau gak ada bumbu kacang tuh hambar, sama aja kayak kamu menghilang dari hidup aku, hambar sa. Makanya kamu jangan coba menghilang dari aku ya" Raisa mencium punggung tangan Raisa
Raisa tersenyum.
"Alah somay-bumbu kacang, gua lawan nih,"
Tanpa mereka berempat sadar, adu gombal Rafi dan Faris menjadi bahan tontonan sekelas.
"Lea, kita tuh bagaikan tali sepatu dan aku sepatu nya—selalu terikat dan tidak akan terlepaskan" gombal Faris sambil memegang tangan Lea dan menatap manik mata Lea
Lea langsung salting.
"Siap bosqueee!!" Sahut sekumpulan anak laki yang sedang mendengar gombal an Faris
"Receh-receh!,"
"A en je a ye!,"
"Bentar-bentar!!" Ucap Rafi "kalo lo pada, nyuci sepatu emang tali nya gak di copot?" Sambung Rafi
"Copot lah,"
"Iya entar kurang bersih,"
"Katanya sepatu ama tali sepatu selalu terikat berarti maksud lo sepatu bau dong yang gak pernah dicuci!" Sindir Rafi ke Faris sambil tertawa
"Oh iya,"
"Hahha receh!"
"Setuju bosque!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...