Sesampai nya di rumah, Rafi membuka pintu kamar dan mendapati Raisa sedang memeluk dirinya dan menangis.
"Raisa kamu kenapa? Kok nangis?" Tanya Rafi
Akhir-akhir ini Raisa memang sering sensitif dan masalah kecil aja dia selesaikan dengan menangis.
Rafi memegang bahu Raisa. Raisa mengangkat wajah nya "kamu tuh cinta gak sih sama aku?! Aku tuh bing..ung" bentak Raisa yang masih menangis
"Kamu kok ngomong nya gitu?" Tanya Rafi lalu jari nya ingin mengelap air mata Raisa
Baru saja Rafi ingin mengelap air mata Raisa, Raisa langsung menangkis "aku mau kamu jawab! Aku ta..u kam..u lagi cin..ta sama orang lain kan?" ujar Raisa sambil menangis
"Aku cinta dan sayang sama kamu" tangan Rafi memegang wajah Raisa sambil menatap dalam-dalam mata Raisa
Raisa masih sesenggukan.
"Kok kamu bilang kayak gitu?" Tanya Rafi
"Siapa cewek yang kamu peluk waktu itu di rumah?" Tanya Raisa
"Itu Syasya. Dia comeback" jawab Rafi "pokok nya kalau kamu lihat dia, jangan di deketin! Inget!" Ujar Rafi
"Tapi kamu kenapa ngerangkul dia?" Tanya Raisa
"Tau dari mana?" Tanya Rafi
"Nanda ngirim foto" jawab Raisa
"Coba liat,"
Raisa memberikan iPhone nya ke Rafi.
"Mereka sekarang ber sekongkolan. Gua harus jaga Raisa 24 jam" batin Rafi
"Aku sama Aldi lagi di jebak sama dua setan itu. Aku ngerangkul dia karena habis nolong in mereka yang hampir ketabrak mobil" jelas Rafi
Raisa mengangguk "aku percaya kok sama kamu"
"Kasih tahu Meysha sa, kalo Aldi gak salah. Aku yakin Aldi lagi di marahin sama Meysha" ujar Rafi
Raisa menghubungi Meysha.
-
"Sha, aku cuman di jebak doang!" Aldi menggedor pintu kamar Meysha
"Bodo aku gak percaya!! Sana keluar, aku gak mau liat muka kamu!" Ketus Meysha yang menaikan satu oktaf
"Anjing! Liat pembalasan gua lu, sin" gumam Aldi lalu turun ke lantai bawah
Dering iPhone Meysha berbunyi. Meysha langsung mengangkat telephone dari Raisa.
"Halo,"
"Sha, Aldi lagi dimana?"
"Au, gua males liat muka dia. Mereka tuh ngeduain kita disaat kita lagi gak masuk sekolah, sa. Rafi gua liat di foto itu juga lagi ngerangkul anak baru bule itu"
"Sha, itu cuman salah paham. Mereka lagi di jebak sama bule baru dan sinta"
"Maksud nya? Ah gua gak percaya"
"Foto itu cuman jebakan biar kita marah. Lu jangan kejebak sama mereka"
Meysha terdiam. Dari tadi ia sudah memarahi Aldi karena emosi nya sudah memuncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...
