"Nih gua bayar-" ucap Rafi yang sedang di dalam kelas
Raisa, Aldi dan Meysha ada di dekat Rafi.
Aldi mengambil duit dari Rafi, tak lama di kembalikan lagi.
"Gak usah. Ikhlas gue" Aldi sambil tersenyum
"Beneran?"
"Iya-"
"Sip!"
"Aldi, maaf ya. Kemarin gua udah nyusahin lu" ucap Raisa
"Iya gapapa, itung-itung sedekah"
"Makanya jangan malu-malu in! Gak bisa di lepas sehari aja!" Omel Rafi ke Raisa
Raisa hanya menunduk.
"Udah-udah, jangan diomelin dong Raisa nya," Meysha tertawa kecil
-------Suasana hening menyertai ruang keluarga di Rumah Raisa. Raisa duduk sambil menunduk, Rafi juga begitu. Sementara kedua orang tua Rafi dan Raisa menatap dingin kedua anak itu.
Ya, ayah Rafi dan Raisa datang ke Jakarta untuk menyelesaikan kasus kecil keluarga nya ini.
"Keputusan kami sudah bulat, nikah akan dipercepat besok" Papah Rafi mengangkat suara
"Hah? BESOK??" Ucap keduanya
"Sudah tidak usah pakai embel-embel untuk memperjelas lagi. Ini sudah jelas" ujar Papah Raisa
"Shit-" gumam Rafi lalu mengusap wajah nya kasar
Raisa memandang wajah Rafi dengan lembut. Ia mengerti. Rafi sedang memikirkan hubungan nya dengan Claudia, Raisa harus apa?
Rafi masih tinggal di rumah Raisa, sementara ayah Rafi tinggal sementara di rumah Raisa.
Jam menunjukan pukul 00.00 niat Raisa ingin kebawah untuk mengambil segelas air. Kakinya dengan gontai menginjak tangga dan matanya di kucek-kucek.
Saat Raisa menuju dapur ia melihat ada bayangan yang sedang berdiri. Raisa mengerutkan dahinya.
Dengan penuh rasa takut, Raisa menekan tombol lampu yang berada di dinding.
"Yee gua kira siapa" ujar Raisa yang melihat kalau itu Rafi sedang minum
"Lebay lu pake di nyalain segala" Rafi mematikan lampu nya lagi
Saat Raisa berjalan ke despanser, Raisa tersandung dengan sandal yang dipakai Rafi sekarang.
Rafi langsung menahan badan Raisa agar tidak jatuh kelantai. Raisa terdiam dan langsung berdiri.
"Please Raisa jangan Baper, gue harus berusaha menjauh kalau bisa sampai nikah" batin Raisa
Raisa langsung pergi dari dapur.
"Raisa!!" Panggil Rafi dari dapur
Raisa memberhentikan langkah nya.
Rafi berjalan ke arah nya.
"Nih, gua tahu lu haus" Rafi memberikan segelas air putih ke Raisa
"Hmm.. Makasih Raf-" Raisa langsung meminum air putih nya
"Nih, gue keatas ya" Raisa langsung berjalan ke tangga
-------
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker (Tamat)
Teen FictionDulunya mereka bersahabat baik. Suka dan duka mereka jalani bersama, tapi kenapa sekarang berbalik? Setiap hari nya Rafi dan Raisa beradu mulut, kalau tidak ada yang melerai mereka akan terus-terus an seperti itu. Kedua orang tua mereka selalu d...