Sekolah Baru

7.8K 314 10
                                    

Sekarang masih jam 5 pagi dan Fira udah bangun dari tidurnya memang anak yang rajin.

Fira langsung mandi dan bersiap siap. Fira sudah mendapatkan seragam dari sekolah barunya, iyalah karna itu sekolah punya bokapnya.

Fira merapihkan rambutnya ia kepang daun, memakai sedikit bedak, gelang dan jam favoritenya tak lupa ia kenakan, sepatu snekers hitam dan kaos kaki sematakaki.

Pukul 06:15 Fira sudah rapih dengan seragam barunya, ia pun turun dari kamarnya menuju ruang makan.

"Good Morning World, Good Morning My lovely family" kalimat yang tak akan dilupakan untuk diucapkan Fira.

"Morning honey, tumben udah bangun" ledek Nira sambil mengoleskan selai ke roti.

"Ahh mimom bisa aja, aku kan emang rajin" ujar Fira percaya diri sambil melahap rotinya.

"Pagi semua" ucap Fero duduk di sebelah Fira.

"Pagi juga abangku sayang, bangNic mana?" tanya Fira kepada Fero.

"Lagi rapih-rapih seben- Tuh panjang umur"

"Pagi keluagaku" sapa Nico, mengambil roti lalu melahapnya.

"Berangkat yuk nanti lo telat, kan hari pertama" ucap Nico.

"Okay, Mom dad aku pergi sekolah dulu ya" ucap Fira sambil mencium kedua pipi kedua orang tuanya.

Gue ke sekolah 1 mobil sama Nico karna gue belum diizinin buat bawa mobil sendiri, kenapa gak ber 3? Because Fero beda sekolah sama mereka ber 3 dan jelas dia sudah kuliah.

"De hati-hati bawa mobilnya ya, jangan ngebut, dan kamu good luck for today jangan kecapean ya" ujar Fero lalu mengecup keding adiknya.

**

Tak perlu waktu berjam-jam untuk sampai  di sekolah barunya Fira.

Fira pun keluar dari mobilnya, karna Fira cantiknya gak ketolongan Fix semua orang melirik terpesona ke arah Fira.

"Gue gak suka diliatin kayak gitu" ujar Fira membisik.

"Yaudah sih, lo gak boleh sombong senyum dikit dong" Fira pun memperlihatkan gigi putihnya itu.

Nico pun menghantarkan adiknya ke ruang Kepsek.

"Iya masuk" ucap Bu Nevelin kepsek di sekolah itu.

"Permisi bu, ini adik saya yang mulai hari ini bakalan sekolah disini"

"Ohh kamu anak bungsunya pak Fino toh, yowes kamu kelas 11 IPA2, bu Sofia ini anak kelas kamu yang baru"

"Oala cantik tenan toh ndok" ucap bu Sofia dengan bahasa jawanya.

"Ehh iya makasih bu" Fira tersenyum kikuk.

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi

"Bel sudah bunyi kalian masuk kelas masing-masing ya, dan bu Sofia tolong di antarkan anak barunya " ujar bu Nevelin.

Mereka pun meninggalkan ruang kepsek dan menuju kelas masing-masing.

"Belajar yang bener, jangan nakal! Kalo ada apaapa telpon gue" Nico mengusap kepala Fira.

"Siap bos" sambil menggangkat tanganya hormat.

"Bye" Nico pergi ke kelasnya.

Fira berjalan beriringan dengan bu Sofia hingga sampai kelas.

"Pagi anak anak, kalian kedatangan teman baru, masuk nak"

Seketika semuanya berhenti dari aktifitasnya masing-masing, mereka lagi-lagi terpesona oleh sosok yang baru saja masuk kelasnya.

"Haii selamat pagi aku Fira, mulai hari ini aku bakalan sekolah disini mohon bantuannya ya teman-teman semoga kalian nyaman dengan keberadaan ku disini, makasih" jelas Fira tersemyum simpul.

"Ok Fira kamu sekarang duduk di sanah yang kosong ya"

"Iya terimakasih bu" Fira pun berjalan kebangku yang ditunjuk oleh walikelasnya itu.

"Baik anak-anak yang mau kenalan minta foto atau apalah nanti aja ya skrng kita belajar dulu"

🍌  🍌  🍌

Waktu istirahat pun tiba, waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua murid, sekarang Fira masih dikelas memberesi buku-buku.

"Hayy, gue Lolly. Ini Cinta dan yang ini Amel" sapa Lolly.

"Eitt tepatnya Caramel" ralat Caramel.

"Ehh haii, gue Fira seneng bisa kenalan sama kalian" Fira tersenyum.

"Kantin bareng yuk" ajak Cinta

"Mmm boleh emang?" ragu Fira.

"Astaga Fira, siapa si yang ngelarang lo buat bareng kita" geram Lolly.

"Okay thanks"

Sesampainya di kantin, seperti tadi semuanya mengalihkan pandagan mereka ke Fira, lagi-lagi Fira menjadi pusat perhatian. Mereka ber-4 pun duduk di salah satu meja yang kosong.

"Hari ini jadwal gue, kalian mau pesen apa?"

"Gue Bakso" ujar Lolly & Cinta, Amel melirik ke Fira dengan tatapan Kalo lo?

"Ehh gue samain aja deh"

Tiba-tiba segerombolan anak laki laki datang dengan keadaan ribut sekali, dan akhirnya Fira yang sedang berduduk manis menunggu makanan di tambrak oleh seorang salah satu dari mereka.

"Aww, APA APAAN SI KALIAN? KALO JALAN PAKE MATA, LO GAK BUTA KAN? DISINI ADA KURSIN ND DI KURSI INI ADA ORANGNYA" kesal Fira dengan nada tinggi, sontak semua mata memandangnya termasuk kedua temannya itu.

"Wihhh anak baru nih, tapi kok songong banget sih gemes deh gue" ucap pria yang menabrak Fira.

"Baksonya da-tang, ada apaan nih?" tanya Amel baru datang dan membawa bakso pesenan tadi.

"Udah Fir gausah di ladenin cowok gak jelas kayak dia mah, mending kita makan. Pergi sonoh lu hus hus hus" Lolly angkat bicara.

"Sialan lo kira gue ayam? Tanpa lu suruh juga gue bakalan pergi. Dan lo urusan kita belum selesai " Ucap pria itu menunjuk ke arah Fira lalu pergi dengan sekawanannya.

"Siapa si tuh orang? Seenaknya banget kalo ngomong" tanya Fira kepada 3 temannya itu.

"Mereka itu pentolan di sekolah ini, apalagi yang nambrak lo tadi dia itu paling ganteng dari yang lain namanya Adam, anak cewe pada ngerebutin dia. Dan tadi lo abis berhadapan sama dia gue agak ragu sih jadi lo harus hati-hati. Asal lo tau salah satu dari mereka itu gebetannya Cinta" jelas Lolly sambil meledeki Cinta.

"Bukan gebetan, tapi pacar" ujar Caramel polos.

Cinta itu orangnya cantik ya wajar aja kalo dapet yang sepadan sama dia.

Bel masuk pun berbunyi. Banyak siswa/i yang menuju kelasnya masing2.

**

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah, Fira membereskan bukunya lalu ia berjalan keluar, tapi saat ingin keluar ada yang menghalangi jalan Fira dan ternyata si cowo tengil yang nabrak Fira tadi.

"Minggir gue mau pulang" cetus Fira berusaha lewat.

"Kalo gue gak ngizinin gmna?" tantang Adam.

"Lo siapa sampe beraninya ngomong kayak gitu? Lo itu cuma orang asing yang sekarang jadi PARASIT di hidup gue" Emosi Fira sudah di atas level rata rata, kalo sudah seperti ini gaada yang bakalan bisa nenagin dia kecuali mimom nd dadynya.

"Apa lo bilang tadi? Gue gak denger coba di ulang" tanya Adam penuh emosi.

"Gue kira cowok ganteng kayak lo ga tuli ya, ternyata gue salah. Udah buta tuli pula hidup lo miris ya" Sinis Fira dan berjalan melewati Adam.

"Liat aja besok, hidup lo gak akan tenang lagi" dendam Adam saat punggung Fira semakin tak terlihat.








Salam Wulan

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang