Hari ini Fira akan berangkat ke Ausie bersama keluarganya terkecuali Fero dan istrinya.
"Mom aku jemput Ntik dulu ya. Assalamualaikum" pamit Fero.
"Iya hati-hati ya sayang"
"Mom bang Fero mau kemana?" Tanya Fira sambil mengambil air minum.
"Jemput istrinya"
"Aku suka lupa deh ma, kalo bangFe tuh udah punya istri"
"Emang gitu sayang, lama-lama juga bakalan terbiasa"
"Trus bangFe gak ikut dong ma?" Tanya Fira.
"Ya ngga dong sayang, dia udah punya rumah sendiri, udah ada yang ngurus. Masa masih ngintilin mimom sama daddy sih? Lucu deh kamu"
"Oh iya ya"
⏰⏰⏰
"Assalamualaikum" Adam sudah rapi, dan sudah siap ingin mengantar Fira.
Tak lama kemudian, teman-teman Fira datang.
"Assalamualaikum tante, om" sapa mereka.
"Waalaikumsalam" jawab keduanya.
"Kita mau ikut ke bandara boleh kan tan?" Tanya Caramel.
"Ya boleh dong sayang, masa gak boleh" jawab Nira.
"Fira semobil sama aku aja ya tan" ucap Adam.
Fira naik ke mobil Adam, dengan pelan Adam melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan Adam diam tanpa bicara, begitu pun Fira.
Lampu merah menahan Fira untuk tetap disisinya.
"Dam, kok diem aja sih?" Tanya Fira sambil menatap Adam.
"Dam, itu lampunya udah ijo" ucap Fira lagi.
Adam masih diam, tanpa menggerakan apapun.
"Sebentar aja Ra, aku butuh beberapa menit lagi buat kamu ada di sisi aku" ucap Adam dengan pandangan kedepan.
Suara klakson mobil yang ada di belakang menyerbu kesal ke arah mobil Adam.
"Dam sadar deh, ini kita ada di tengah jalan loh" ujar Fira.
"Sebentar lagi Ra"
Dan beberapa menit kemudian lampu lalu lintas itu berubah menjadi merah lagi.
"Kamu mau aku ketinggalan pesawat ya?" Tanya Fira sedikit jengkel.
"I want you to stay here longer-
Kini Adam menatap mata Fira.
"I want to, but i cant" jawab Fira.
Adam melajukan mobilnya ketika lampu sudah berubah menjadi hijau.
Beberapa menit kemudian sampai lah di bandara, Adam menurunkan barang milik Fira dan membantu membawanya.
"Dam, please aku mau pergi loh. Kamu masa ngambek, gak seru ah" ujar Fira melipat kedua tangannya.
"Siapa yang ngambek si sayangg" jawab Adam sambil mencubit pipi Fira.
"Ish kamu mah kebiasaan" Fira memegangi pipinya.
"Sayang ini mimom beli roti, kamu makan sama Adam ya" Nira memberikan sebungkus roti isi kepada Fira.
"Makasih tan"
"Nih" Fira menyobekan rotinya sedikit dan meminta Adam membuka mulutnya.
"Ciee nyuap-yuapin" ledek Adam ketika Fira meminta Adam membuka mulutnya
"Ya udah nih makan sendiri" Fira memberikan semua rotinya kepada Adam.
"Ih gemesin banget sih, nihhh aaaa" Kini Adam ingin menyuapkan Fira.
Dengan muka bete Fira membuka mulutnya, "Dasar sok muna, haha"
"FIRAAAAAAAAAA" panggil Lolly.
"Gilaa ya jalan macet banget, untung lo belum berangkat" ujar Cinta.
"Unchhhhh" Fira tersenyum kepada mereka.
"Jam berapa lo bakal terbang?" Tanya Caramel.
"Gue bukan bidadari yang punya sayap, ataupun burung Caramelll" jawab Fira.
"Ih iya tau, maksud gue kapan berangkatnya?"
"Bentar lagi-
**
"Fir gabisa nyusul aja ya?" Tanya Lolly.
"Gabisa lly" Fira tersenyum sedih.
"Ahhhh Fira gue bakalan kangen banget sama lo" Cinta memeluk Fira.
"Kita juga bakal kangen banget sama lo Fir" sambung Rama.
Fira sudah berpamitan dengan teman-temannya.
"BangFe" Fira memeluk Fero dan menangis.
"Dulu bangFe gak tinggal bareng di Ausie, sekarang juga" Fira masih memeluk Fero.
"Heyyy, jangan gitu dong. Nanti abang kalo ada waktu bakal main kesana kok, tenang aja. Jangan sedih gitu ah, abang gak suka" Fero mengusap air mata Fira.
"Kak ntik, titip bangFe ya" kini Fira memeluk Cantika.
"Iya sayang, kamu yang rajin ya belajarnya. Biar cepet pulang kesini, trus main lagi sama adek baru" ujar Cantika.
"Wahhh, kakak hamil? Ih gak nyangka. Yah berarti nanti kalo dedenya lahir aku gak ada disana ya, jangan lupa salamin buat dedenya"
"Hehe, pasti dong nama kamu yang kakak sebut paling pertama"
Kini Fira beralih ke Adam.
"Dam, aku pergi dulu ya""Gak usah ngomong gitu deh, udah kayak mau kemana aja" Adam memegang kedua pipi Fira.
"Gue sayang sama lo" ucap Fira.
"Im too" Adam memeluk Fira.
"Sayang ayo" panggil Nira.
"Jangan berpaling dari gue ya" ujar Fira.
"Gak akan, You will always number one in my heart" Adam mencium pipi Fira sekilas, "I love you" lanjutnya.
"love you too, bye" Fira melambaikan tangan ke semuanya, dan sesekali menatap Adam.
Fira berjalan sambil menengok ke belakang, dan menyeka air matanya lalu tersenyum.
.
.
.
.THE END
tapi boong😋😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
Teen FictionFira sandrinata cewek pindahan yang ternyata pemilik sekolah, hidupnya selalu ceria tapi berbeda, berbeda saat ia mulai mengenal cinta.. Dua orang pemuda datang secara bersamaan dan itu yang membuat Fira merasa gila dengan perasaannya. Apa yang har...