"Sayang, bangun buruan! Hari ini anak kamu pertama sekolah loh" Fira mengoyang-goyangan tubuh Adam.
Yap. Kini mereka berdua sudah di karuniai dua anak, yaitu:
Hasyash Cayla Natarick. Putri sulungnya ini baru berusianya 5 tahun dan kini ia baru ingin menginjak taman kanak-kanak. Ia lahir di Ausie jadi wajar kalo masih kecil dia udah bisa bahasa inggris.
Dan Gavin Celio Natarick. Anak kedua mereka, yang kini baru berusia 7 bulan. Nama Natarick sendiri di ambil dari nama kedua keluarga yaitu, Sandirnata dan Rickard.🌞 🌞 🌞
Fira sedang menyiapkan makanan untuk keluarga kecilnya itu, Adam baru saja bangun dari tidurnya lalu bergegas mandi.
Hasyash yang biasa di panggil Asya itu terus merengek untuk berangkat sekolah secepatnya.
"Mom, come on" ajak Asya dengan suara imutnya sambil menarik baju Fira.
"Asya sayang, kita tunggu Daddy kamu dulu ya. Kamu sekarang sarapan dulu" Fira meletakan satu lembar roti berselai coklat di atas piring milik Asya.
"Daddy lama mom, i dont want to be late" ujarnya.
"Be patient, you will not be late honey" ujar Fira sambil menyuapi roti ke Asya dan Gavin secara bergantian.
"Daddy cepetan dong" suara cempreng itu keluar dari mulut Asya.
"Iya iya sayang" Adam keluar sambil mengancingi kemejanya.
"Mom, ayo berangkat" Asya berlari ke mobil sendirian.
Adam tersenyum lucu melihat tingkah anaknya yang baru berusia 5 tahun itu, "Sayang anak kamu gak sabaran banget" ujar Adam sambil merapihkan kerah bajunya.
"Haha keturunan kamu kayaknya" ujar Fira.
"Kamu lah, aku kan sekolah selalu telat" ujarnya dengan bangga.
Fira membantu memasangkan dasi di baju Adam, "bangga banget kayaknya"
"Harus dong"
Setelah beres-beres Fira mengendong Gavin menuju mobil.
"Mom, aku duduk di depan ya?" Pinta Asya.
Fira memasangkan seatbelt untuk Asya, dan duduk di belakang bersama Gavin.
Mereka berangkat ke taman kanak-kanak yang tak jauh dari rumah mereka, Asya sudah tidak sabar untuk mulai sekolah.
Sesampainya di sekolah, Asya turun duluan. Fira turun lalu mengandengan anaknya itu masuk kedalam.
Didalam sudah ramai, banyak anak-anak yang ingin bermain dan belajar di taman kanak-kanak ini. Ada pula yang nangis karna takut di tinggal oleh orang tuanya.
"Mommy, aku mau kesana" Asya ingin bermain ayunan.
Fira membiarkan anaknya bermain, ia duduk di salah satu kursi tunggu. Adam ikut menunggu sampai bel masuk berbunyi.
"Asya, udah bel sayang" panggil Fira.
"Mommy, aku takut" ujar Asya.
"Masa anak mommy takut, gurunya baik kok. Tapi mommy gak bisa nemenin kamu ya sayang, gak apa kan?" Tanya Fira.
"Mommy mau kemana?" Tanya Asya manja.
"Mommy kan harus beres-beres rumah, nanti kamu pulang mommy jemput oke?"
"Oke mom, bye daddy" Asya memeluk Adam lalu pergi sambil melambaikan tangan.
"Akhirnya satu anak kita udah mulai belajar, gak kerasa ya" ujar Adam.
"Hmmm, ya udah sekarang kamu harus ngantor kan?" Tanya Fira.
"Ah iya aku sampe lupa, aku anter kamu pulang dulu" ujar Adam.
Kini mereka sudah di dalam mobil, "gak usah, nanti aku turun di supermarket aja, mau beli bahan masakan" ujar Fira.
"Oh oke"
**
Kini Fira sudah di rumah bersama Gavin, Fira meletakkan Gavin di kamarnya. Ia mulai membersihkan rumah sendiri, karna ia tidak memakai jasa pembantu atau babysister jadi apa-apa ia lakukan sendiri dan di bantu oleh Adam.
Baru di tinggal sebentar Gavin menangis dan dengan cepat Fira langsung mengampiri anaknya yang ternyata mengompol.
Ini lah Fira saat ini, ibu dari dua orang anak dan seorang istri yang tuganya kini mengurus rumah tangga dan anaknya yang masih baby. Walaupun awalnya sedikit susah untuk Fira tapi lama-kelamaan sudah biasa.
Fira menidurkan Gavin lalu lanjut dengan pekerjaannya, setelah selesai ia ikut tidur bersama Gavin dan nanti akan menjemput Asya dan menunggu Adam pulang.
Setiap harinya akan selalu seperti ini.
🍃
🍃
🍃
🍃
**
Sekian lama gak update ini cerita, akhirnya bisa nulis dan melanjutkan epilognya😥
Makasih untuk seluruh pembaca, i love you😊
Biglove, Wulandari😙
10:11 pm.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
Teen FictionFira sandrinata cewek pindahan yang ternyata pemilik sekolah, hidupnya selalu ceria tapi berbeda, berbeda saat ia mulai mengenal cinta.. Dua orang pemuda datang secara bersamaan dan itu yang membuat Fira merasa gila dengan perasaannya. Apa yang har...