Hari ke 18

3.6K 163 4
                                    

Hari kedua ujian, semua siswa/i sudah masuk ke kelas masing masing. Guru pengawas sudah ada di dalam ruangan, ujian pun dimulai.

30 menit berlalu~

Ujian yang sangat membosankan, tak ada yang siull-siull meminta jawaban karna pengawasnya guru paling killer di sekolah.

40 menit kemudian~

Fira sudah selesai dengan tugasnya, mungkin yang lain pun sama seperti Fira.

Fira hanya berkutat dengan bulpennya.

Adam yang mengetahui itu, berniat jail kepada Fira.

Adam meminjam penghapus kepada temannya dan mulai memotong-motongnya menjadi kecil. Ok fix ini kelakuan anak SD.

Adam mulai melemparkan potongan itu satu persatu kemeja Fira lalu membuang muka seolah olah bukan ia yang melempar.

"Siapa sih nih yang lempar? Bala banget!" dumel Fira.

Fira menoleh ke arah Adam tetapi, lelaki itu diam-diam saja terlihat santai.

Ah bukan dia.

Fira kembali membenarkan posisi duduknya.

Baik anak-anak yang sudah boleh di kumpulkan

Adam bangun dari kursinya dan mulai berjalan kedepan.

Tumben.

KRINGGGGGGGG
Bel istirahat sudah berbunyi.

Adam jalan dari tempat duduknya dan tiba-tiba membuang potongan-potongan penghapus yang belum sempat ia lempar. Dan langsung kabur dari hadapan Fira.

"Adammmmmmm"

"Jangan kabur lo! Sapuin tempat gueeee! Adam taiiii sini gak lo!" Fira mengejar Adam.

"Adam gu-e" Fira pura-pura terduduk di lantai.

Adam menengok ke arah belakang, terlihat Fira sudah duduk di lantai koridor. Adam langsung menghampirinya.

"Lo gak apa-a-"

"Haha kena lo" Fira langsung memegang baju Adam.

"Pa" lanjutan yang tadi. Adam menganga lebar karna kaget ia berhasil di tipu oleh gadis yang ada di hadapannya.

Sejak kejadian kemarin Adam menyatakan perasaannya. Awalnya Fira agak menghindar dari Adam tapi karna Adam duluan yang memulai jadi sebaiknya Fira meresponnya pelan-pelan mulai dari tidak menghindarinya dan bersikap seperti biasa.

Kemana Leo? Hmm semenjak Ujian Leo jarang kelihatan mungkin karna ia sibuk belajar.

"Ayo ikut gue ke kelas, lo harus tanggung jawab" Fira menarik lengan Adam.

"Gue belum siap jadi bapa, Ra" Adam melihat lengannya di tarik oleh Fira mulai tersenyum senang.

"Eh, anjir omes lu ya!" Fira memukul baju Adam.

"Udah buruan!!" Perintah Fira.

"Gue laper" Adam memegangi perutnya.

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang