Hari ke 34

3.3K 150 1
                                    


Hari ini weekend, Fira sudah bangun dari tidurnya. Ia sudah ada janji bersama Adam akan menghabiskan weekend bersama.

Fira berjalan keluar kamarnya, dari atas ia mendengar suara keriburan di dapur, "kayak gue kenal nih suara" Fira menuruni beberapa anak tangga. Dan berajalan menuju dapur.

"Morning" sapa Fira, dan benar dugaannya, "Adam? Ngapain pagi-pagi disini? Mom?" Fira menanya kepada keduanya.

"Iya Adam bantuin mimom, belum lama juga. Mau bangunin kamu, sama dia gak usah katanya" jelas Nira.

Fira berjalan kearah tempat air minum.
"Ra, siramin bunga mimom gih" pinta Nira yang sedang memasak.

"Pak. Yoko kemana emang mom?" Tanya Fira.

"Dia lagi pulang, anaknya mau nikah" Fira hanya ber'oh' ria.

"Dah sono, di bantuin sama Adam kok. Yakan dam"

"Iya tan, ayo ra" Adam berjalan mengikuti Fira.

"Dam, ambilin yang itu dong" Fira menunjuk ke arah botol semprotan yang ada di atas rak perkakas.

"Gak nyampe ra?" Tanya Adam ngeledek.

"Ngeselin anjir" Fira mencubit perut Adam.

"Sumpah ya, lo tuh resep banget nyubit perut gue"

"Utututu tanyang. Cepet ambil"

"Gemesin banget sih" Adam mengepit pipi Fira dengan satu tangannya, membuat bibir Fira membentuk huruf 'O' Dan mencium pipinya. (Ada di mulmed)

"Pagi-pagi udah modus aja nih" ujar Nico yang baru saja datang, dengan roti di lengannya. Dan berjalan ke arah ayunan yang ada di taman itu.

"Ettt ketauan" Adam menampilkan deretan giginya.

"Tumben udah bangun bang" ujar Fira sambil menyemprotkan air ke bunga bunga.

"Saae lo ngalihin pembicaraan" jawab Nico.

"Sue lo bang"

Lalu Nico pergi meninggalkan taman, entah dia itu jadi kayak iklan di tv yang ngeberhentiin acara lagi seru:v

"Ra-

"Kenapa?"

"Ra-

"Apa dam?"

"Ra-

"Iya apa?"

"Ra-

"Apaan deh dam" Fira mencubit pipi Adam.

"Gue bersyukur bisa milikin lo"

"Mulai deh" Fira masih fokus ke bunga-bunganya.

Adam memeluk Fira dari belakang, "Gue pangen cepet-cepet lulus deh" Adam berbisik kepada Fira.

"Kenapa gitu? bukannya masa-masa SMA itu paling seru ya? Kenapa mau cepet lulus?" Tanya Fira.

"Gue suka masa-masa sekolah gini, bisa jailin temen, ngebully orang, jadi jagoan, tapi setelah aku kenal kamu, dan kamu jadi pasangan aku.

Aku berharap kamu satu-satunya dan untuk selamanya akan gitu, aku mau cepet lulus biar bisa jadiin semunya itu kenyataan" Adam memainkan rambur Fira.

"Tapi dam, keputusan grandma buat aku ngelanjutin sekolah disana gak bisa di batalin--

"Gue akan nungguin lo, asalkan lo disana juga jaga hati buat gue"

"Kenapa jadi ngomongin ini deh, udah yuk mending kita jalan" Fira menaruh barang yang ia pakai tadi, lalu masuk kedalam.

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang