4 tahun telah berlalu~Saat ini pukul 8.00 am.
Fira membuka jendela kamarnya, sinar matahari menyilaukan matanya, dan kicauan burung yang merdu menemani paginya.
Dilihatnya anak-anak kecil yang sedang bermain sepedah di trotoar jalan komplek.Fira teringat sesuatu yang membuatnya ingin cepat-cepat lulus dan mendapat gelar sarjana sekarang.
Fira berjalan keluar dari kamar dan menuruni beberapa anak tangga. Semua yang ada di dalam rumah sedang sibuk masing-masing dengan pekerjaannya.
"Where mimom?" Tanya Fira kepada salah satu pembantu di rumahnya.
"In his room non" jawabnya.
"Oke, thank you" Fira berjalan ke arah kamar ibundanya itu.
"Mom?" Panggil Fira.
"Hmm?"
"Mommy ngapain deh? Sibuk banget" tanya Fira.
"Kita kan mau pulang" jawab Nira sambil merapihkan baju.
"HAH?"
"Apasi kamu, kuping mimom bisa rusak tau"
"Bukannya baru minggu depan kita pulang?" Tanya Fira lagi.
"Dipercepat" jawab Nira santai.
"OMG, mimom aku belum berkemas"
"Apa yang mau kamu bawa?" Tanya Nira.
"Baju-baju aku dong mom"
"Udah rapih semua" santai Nira.
"HAH?"
"Yaampun kamu ini ya hah-hah mulu dari tadi. Mending sekarang kamu sarapan sana" ucap Nira.
"Daddy? Bang Nico mana?" Tanya Fira lagi.
"Lagi beli makanan"
"Hah?"
Nira melihat malas ke arah anaknya itu.
"Hahahah, aku bercanda mom" Fira menangkat dua jarinya sambil melihatkan deretan giginya.
Fira berjalan ke arah ruang makan.
"Adam tau gak ya gue mau pulang hari ini?" Tanya Fira kepada dirinya sendiri."Ya gak bakal tau lah, gue sendiri aja gak tau"
"Kabarin apa jangan ya?"
"Jangan aja deh, biar supries"
Fira melahap roti panggang yang sudah di siapkan. Setelah habis, Fira berjalan keluar rumahnya.
"Daddy, good morning" Fira mencium pipi Fino saat ingin masuk dari rumah.
"Bang, beli apa aja?"
"Snack doang, buat abang pastinya"
"Aku gak di beliin?" Tanya Fira.
"Beliin satu"
"Satu doang? Parah banget"
"Udah mandi belum?" Tanya Nico.
"Belum, kenapa?"
"Rara, mandi sana. Kita jam 9 udah ke bandara" ujar Fino dari dalam.
"Dah sono, mandi bau tau" Nico berjalan meninggalkan Fira.
Dan Fira berjalan ke arah kamarnya untuk mandi.
✈✈✈
Kini Fira dan keluarga sudah ada di dalam pesawat, Fira menatap keluar jendela. Menatap awan putih, yang entah kenapa membuatnya selalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
Teen FictionFira sandrinata cewek pindahan yang ternyata pemilik sekolah, hidupnya selalu ceria tapi berbeda, berbeda saat ia mulai mengenal cinta.. Dua orang pemuda datang secara bersamaan dan itu yang membuat Fira merasa gila dengan perasaannya. Apa yang har...