Februari. XVII

1.1K 56 0
                                    

Teruntuk: Kamu yang selalu aku rindukan.

Hujan pada sore hari selalu mengingatkanku tentangmu.

Mengingatkan bahwa kita dulu pernah bersama.
Masihkah kamu ingat? Saat kita masih bersama.

Saat kamu, masih mencintaiku.
Saat kamu, belum brengsek seperti sekarang.
Saat kamu, masih menjadikanku prioritasmu?

Ah, andai bulan dan bintang mengetahui itu semua, mungkin mereka akan marah padamu.

Andai hujan juga tahu apa yang kamu perbuat kepadaku, mungkin dia sudah mengeluarkan petir dan menyambarmu.

Ah, kamu sangat brengsek.
Tapi aku rindu.
Kamu, semoga senang dengan dia.

Ini, (juga) Bukan Apa-Apa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang