Angkat Kaki dan Angkat Hati.

591 27 0
                                    

rindu menusuk rusuk
angin semilir penghantar rindu
kubiarkan masuk kedalam jiwa
yang sedang bersedih
karena sang Tuan yang kembali menampakkan diri.


kau yang dulu kudambakan;
penuh cinta
penuh harap,
bagaimana kekasihmu?
apa parasnya cukup untukmu?
apa kemolekannya mampu mebuatmu membelalakan matamu?
apa tawanya membuatmu menunggingkan senyum simpul itu?


kau yang dulu kudambakan;
sepenuh hati
sepenuh jiwa,
ada apa kau kembali ya Tuan?
adakah barang yang tertinggal saat kau pergi pada saat itu?


jika tidak, kuharap Tuan cepat-cepat angkat kaki dari hati ini. karena luka yang sempat kau campakkan belum sembuh akibat harap yang selalu menumbuh.


Tuan, cepat angkat kaki dari sini sebelum aku mulai membuka hati dan membiarkan diri ini terperangkap lagi.

Ini, (juga) Bukan Apa-Apa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang