Teruntuk kamu, yang saya (waktu itu) cintai.
Hebat saya ucapkan kepadamu. Mampu mengubah saya yang tidak percaya akan cinta menjadi seseorang yang luluh akan cinta karenamu.
Hebat saya ucapkan kepadamu.
Saya sudah hampir sepenuhnya menaruh kepercaayan saya kepadamu karena tingkah laku mu yang sangat saya suka.Memang, saya akui, saya terlalu bodoh dalam urusan cinta. Apa daya, saya susah percaya kepada lelaki karena mereka mempunyai banyak cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Kamu, yang saya pikirkan pada Minggu malam diiringi rintik hujan yang sangat damai.
Kamu, sudah memiliki hati saya sepenuhnya lalu kamu pergi begitu saja dengan dia bersama dingin malam pada Sabtu malam menyelimuti keheningan didalam kamarku
tapi tidak mempan untuk menenangkan pikirkanku yang dipenuhi oleh mu.Kamu, sudah berhasil membuat saya jatuh untukmu
tapi saya yang bodoh ini tidak sadar bahwasanya kamu tidak peduli sama sekali pada saat itu.Kamu,
kamu adalah yang pertama bagi saya.Tapi mungkin,
saya adalah yang ke-sekian untuk mu.Terimakasih, sudah menyempatkan untuk singgah walaupun sangat singkat tapi perasaanku padamu tidak sesingkat itu.
Saya, mungkin tidak akan lagi jatuh kepada siapapun untuk sekarang ini.
Terimakasih sekali lagi saya ucapkan.
Aku harap kamu bisa menjaga kekasihmu dengan baik.
Dan cukup saya yang menderita.Dari, saya yang dulu sempat mengisi hari-harimu.
Sesungguhnya ini tulisan terakhir yang akan kubuat tentang dirimu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, (juga) Bukan Apa-Apa.
PoetryAku menulis jika aku merindukanmu. -InternetdoII, fooledhearts, Utara, Luar Bumi, all in one.