Satu. Dua. Tiga.

691 32 0
                                    

Karena cinta tidak selalu berdua.
Bisa saja Ia hanya satu.
Seperti cintaku kepadamu: satu. Hanya aku di sini yang mencinta. Tapi kamu tidak.
Bisa saja Ia itu dua.
Sepasang saling berjuang. Sempurna saling mengutuhkan.
Bisa juga Ia itu tiga.
Yang satu tidak tahu diri, mungkin. Atau yang satu masih enggan melepaskan tapi sudah terikat dengan yang lain.

Lucu, bukan?
Karena kamu sempat menahanku untuk pergi
sedangkan kekasihmu kau biarkan buta akan kebenaran. 

Ini, (juga) Bukan Apa-Apa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang