Bandung, 29 Desember 2017.
Aku masih ingat padapenghujung tahun duaribu enam belas. Saat aku dan kamu masih malu-malu. Saatkata "asing" masih menjadi dinding penghalang kita sampai-sampaidinding itu menipis dengan perlahan.
Banyak yang terjadi pada tahun ini—saat hal yangtidak pernah aku kira akan terjadi, malah dengan cepat ia terjadi; akukehilangan seseorang yang aku kira akan tinggal untuk selamanya. Dan akumendapatkan seseorang yang aku kira akan pergi hingga aku mati.
Aku tidak tahu mana yang lebih buruk; kehilangancinta yang ternyata fana, atau mengabaikan cinta yang sudah jelas ada didepanmata.
Untukmu, duaribu delapan belas,
buat aku terkejut tiap harinya nanti.
—LuarBumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini, (juga) Bukan Apa-Apa.
PoesiaAku menulis jika aku merindukanmu. -InternetdoII, fooledhearts, Utara, Luar Bumi, all in one.