Renungan melupakan

Kamu

Apa yang kita jalani pada hari ini tak pernah terencanakan . Tiba- tiba saja waktu mempertemukan kita . kamu dan aku sepakat untuk menjalin hati , menumbuhkan perasaan kita belajar satu sama lain . Aku berasa memahami sifatmu yang asing untukku. Begitupun kamu , yang dengan senang hati menerima duniaku . Hal yang jarang atau barangkali belum pernah kamu temui sebelumnya . Kita 2 orang yang tak sehobi benar ? bahkan kita sering berdebat tentang hal sepele yang seharusnya tidak perlu di debatkan . Aku suka menikmati angin yang mengehembus lembut , menaik gunung bahkan mendengarkan music dengan genre berbeda tapi kau sebaliknya yang sebelumnya membuat aku tidak nyaman . Tapi aku salah.
Beberapa kali kita harus belajar keras saling memahami . aku belum paham duniamu kau belum paham duniaku . Tetapi aku suka darimu kamu mampu belajar tenang meski kita belum menemukan suatu pemahaman yang sama . dan kamu mau belajar menerima duniaku. Hal-hal yang belum pernah aku lalui sebelumnya . meski pada akhirnya aku menyadari satu hal penting untuk kita . waktu sudah menautkan hati kita . hal yang harus kamu dan aku jalani sebenarnya bukan hanya tentang duniaku dan duniamu saja tetapi tentang dunia yang baru . Dunia kita .
Kamu pernah bekata kepadaku terkadang kita tidak butuh orang yang paham dengan kita , orang yang sekegiatan dengan kita yang kita butuhkan hanyalah orang yang mampu menerima dunia kita yang sama – sama mau belajar saling memahami meski sebelumnya kita tak pernah tau apapun satu sama lain sebelumnya meski kita dibedakan dari suatu budaya ,suatu darah , dan suatu bahasa tetapi kita saling menerima . Sejak saat itu aku mengerti satu hal lagi . Kini kita telah sepakat untuk tetap menjaga apa yang sudah kita miliki meski beberapa kali tetap berdebat untuk hal-hal yang belum sepenuhnya kita pahami . Tak mengapa , itu wajar . Selama kamu dan aku percaya satu hal sehebat apapun kita berdebat percayalah rasa sayang yang aku punya jauh lebih besar dari perdebatan itu hal yang harusnya kita kembali sadari kita tidak boleh lama-lama merawat emosi buruk . agar apa pun yang kita jaga tetap terawat dan berbahagia .

“Meski terkadang kita tak sepemikiran”

Maaf jika untuk beberapa hal aku terlalu mengakwatirkan kamu . Semoga kita tetap bisa menjaga hubungan ini dengan komunikasi yang baik . agar semua yang kita rencanakan tetap berjalan pada jalan yang terbaik . Jangan memendam jika kamu tak suka dengan apa yang aku lakukan . Katakanlah sebab kita mengenal dengan cara menyapa bukan kah dengan baiknya kita berpisah dengan saling mengucapkan kata yang tidak sia-sia . Kamu pria yang menyebalkan hanya mendengar gemercik hujan kau mampu menyentuh bahkan menikmati sentuhan angin malam yang dapat kau berikan kepadaku kamu pria yang dengan sangat aku cintai . aku juga mengerti kamu memilihku dengan perasaan yang ada dihati mungkin kita berpikiran saling melengkapi kebahagian begitu sebaliknya tetapi maaf jika ketika kala itu aku menghilang tanpa suatu kabar membuatmu merasa goyang dan kembali pada asumsi yang membuatmu menghindariku , aku hanya ingin  kamu dan aku menyelesaikan dengan baik dan memberi waktu kepada hatiku menerima yang kita hadapi kala itu tetapi ternyata lagi-lagi perbuatanku membuatmu semakin menjauh dariku .

Aku……
hanya ingin
kita tetap
baik-baik dalam cinta yang baik

Mari kita sama-sama berjalan pada jalan kita masing-masing membawa kita kepada hal yang baik satukan tujuan bahwa kita memang akan saling membahagiakan walaupun tidak saling bergandengan tangan . kita akan mencari jalan terbaik untuk kita masing-masing memacahkan solusi . Semua yang kau rahasiakan sudahilah , aku tak lagi punya waktu untuk berharap dan menggandeng tangan dibalik kerahasiaan itulah alasan mengapa kamu harus tetap tenang saat marah atau mungkin aku yang harus berpikir jernih saat kamu tak ada kabar . Kita akan melalui banyak hal yang mungkin saja tak semudah yang kita bayangkan . Akan ada banyak ujian yang bahkan harus kita selesaikan . Kalaulah kita tak kompak dalam urusan perasaan bagaimana mungkin kita mampu menjaga semua mimpi-mimpi indah kita . Maaf jika agak berlebihan aku hanya ingin menyalurkan sebuah rasa yang kini kurasakan dan ingin kau baik-baik saja .
Beri aku waktu untuk memahamimu , untuk mengerti kamu . agar apa yang telah kita jalani ini tak berakhir sia-sia aku hanya belum mampu sepenuhnya menerjemahi apa saja yang kamu ingin kan karena aku seorang perempuan . Hal-hal yang sering kali membuat aku salah dan kita salah paham . Sesungguhnya aku tidak pernah ingin kau memikirkan sendiri tak sedikit pun niat di hati untuk menyudahi semua yang kita perjuangkan selama ini aku ingin menjadi kita , kita dalam arti aku dan kamu saja bukan adanya dia . Dua orang yang terus belajar saling memahami dan memilih untuk bertahan tanpa ada suatu melampiasan maupun keinginan untuk pergi. Sesungguhnya hal yang aku takutkan pada saat itu aku tidak lagi dapat melihat senyum yang biasanya membuatku luluh di hadapanmu sungguh membuatku takut kehilanganmu yang aku inginkan kau tetap memberi kesempatan padaku untuk terus bersamamu sebagai kekasihmu bukan sebagai simpananmu . Tidak enak bukan di dalam posisiku ini jika semua ini terjadi kepadamu , terimalah dengan senang hati yang aku sampaikan lewat buku ini .
Aku hanya ingin kamu baik-baik saja dalam cinta , meski mungkin bukan menjadi pasangan terbaik seharusnya kisah ini tidak menjadi cerita yang buruk yakinilah aku hanya manusia yang hanya menginginkan cinta utuh darimu pahami dengan hati jangan dengan keegoisanmu kita terlahir saling memahami saling menjaga jika kau belum bisa menjaga hatinya jangan mencoba kau menyebar bibit hati ke oranglain. Kini kita terjebak dalam sesuatu yang berwujud satu tetapi memiliki dua nama “Luka dan Kenangan” yang satu membuatku ingin melangkah pergi dan yang satunya lagi memaksaku untuk kembali .  Mari saling mengingatkan jika salah satu di antara kita salah mari saling menguatkan jika diantara kita ada yang mulai lemah , jangan menunda-nunda mengingatkan tak ada gunanya membuat salah satu diantara kita bertiga penyebab segala luka . Jika kau merasakan tersakiti katakan saja dengan sejujurnya barangkali aku tak menyadari apa yang telah ku perbuat juga sampai kan maafku kepada dirinya telah sempat membawa mu kepada hatiku yang terdalam yang membuat hatinya sedih tak terlihat .
Kamu sebagai teman berbagi juga bagian dari segala rencana yang tidak terwujud bahkan sempat menjadi bagian terpenting dalam hidupku .

Yang setia
akan selalu menjaga
apa yang ia punya bukan mencari apa yang tidak dia punya