Renungan melupakan

Aku jatuh cinta kepada orang gila dan berbahaya

Aku bukan seseorang yang layak menerima hati terbagi . jika belum cukup, kusediakan diriku seribukali lagi . Pilihlah bagian mana tubuh mana yang kamu ingini untuk kutabahi . kamu adalah segalanya yang kucintai dengan segilanya , jatuh cinta kepada orang berbahaya yang membuat aku jatuh sejatuhnya . aku menyediakan untukmu sepenuhnya sisa kisah perjalananku jadilah seseorang yang mendampinginya disegala situasi . namun apabila suatu hari nanti harus ada luka biarlah hanya aku yang menangungnya kamu cukup berbahagialah saja .
Kepada seseorang yang kutahu sedang mencoba percaya pada hal-hal yang pernah kuabaikan, suatu ketika kau juga seharusnya tahu aku takut membuat patah hatimu itulah mengapa kubiarkan pelan-pelan dan tak ingin tergesa-gesa maka dari semua ketidak berdayaanku ini yang menolah rasa tentangmu akuilah kau juga merasakan detak detak yang menyatu dijantungku kau juga tak mampu menunggu terlalu lama untuk mendengar pernyataan rasa dariku lalu menerima dengan suka cita permohonannku .
Bukan kah seharusnya kau paham bahwa untuk memulai hutan yang asing sekalipun hanya dibutuhkan keberanian dan keyakinan ? tak ada yang benar –benar pasti dan bisa dipastikan manusia didunia ini namun berbeda kita selalu punya alasan untuk menjelajahi suatu hutan yang sudah kita jelajahi berulang-ulang yang bahkan tahu kendala apa yang ada bahkan mencoba untuk menuntaskan yang bahkan sebenarnya tak mampu dituntaskan . Lalu bagaimana dengan hutan yang asing ? tentang suatu keberanian suatu keyakinan ? yang mungkin sudah jelas kau abaikan .
Kata –kata dan rayuan bisa saja dikemas semanis mungkin menjadi pesona yang kau ingini namun apakah itu yang kamu cari dariku ? sungguh ? aku tak mau kau jatuh cinta semata karena kata-kata manis saja . sebab , bagiku kamu adalah suatu pilihan yang kupertimbangkan sepenuh jiwa . menemukan mu bukan perkara mudah itu juga yang akan menjadi alasan melepaskanmu bukan hal yang indah .
Aku berhenti mencari sejak menemukanmu sebab segalanya telah kamu miliki . perasaan yang dihati kuserahkan kepadamu . seutuhnya tak pernah kuragukan lagi . aku tak pernah mengira sampai sedalam ini rasanya . kamu jatuhkan aku kepada semua ceritamu semakin hari berlalu semakin aku tenggelam didasar hatimu kau kemarin adalah alasan-alasan baik untuk aku tumbuh dan kau adalah tempat aku pulang dari hidup yang menjadi alasan aku berjuang . kau orang yang berbeda dari banyak hati yang kutemui selain pada tatap matamu , lenganmu , senyumanmu , dan seutuhnya tubuhmu . aku selalu jatuh cinta pada caramu memandang dunia . ruang yang kau simpan dikepalamu yang kau tenangkan dalam dadamu kau merawatnya sepenuh jiwa . katamu , semua itu kau lakukan karena kau mencintaiku . aku tak peduli kau di pandang gila , aku bahkan tak peduli bahwa kau itu berbahaya . itulah alasan mengapa aku lebih suka berpikir diluar batas manusia pada umumnya . Tetaplah menjadi seseorang yang menghadirkan banyak kejutan dalam ceritaku dengan kegilaanmu .
Cinta kadang memang dibatas luar logika hanya bisa dimengerti oleh orang-orang gila orang yang sedang jatuh didalamnya . ada beberapa hal dari jatuh cinta yang akhirnya membuat seseorang kewalahan , memperjuangkan segala harapan sendirian misalnya . sesuatu yang seharusnya dihidupkan berdua malah dihadapi sendiri . ada orang yang tahan banting walaupun hatinya dihancurkan berkeping-keping . ada orang yang buta tak peduli didusta tetapi tetap saja memilih percaya.
Lalu aku ingin menjalani kisah yang seimbang denganmu perasaan yang berbeda . perasaan yang terbalas . bukan rindu yang terhempas kandas bukan juga dusta-dusta yang disamarkan melalui rayuan-rayuan culas . ibaratnya kita adalah langkah-langkah yang terencana atau yang mencoba berjalan bersama meski belum tahu akan kemana . Sebab jatuh cinta adalah hal yang tak selalu mampu disebut dengan kata terkadang hanya menjelma sebagai tatap mata dan degub di dada . maka kuserahkan saja segala kebekuan bibir ini pada matamu pada rentang lenganmu pada obrolan-obrolan ringan yang kutahan agar tak cepat berlalu , aku berusaha mengutuk waktu menahanmu , dengan segala gemuruh didadaku .
Matamu adalah racun yang melahirkan rindu , dan bodohnya aku memilih bersama denyut jantungmu merasa beruntung disediakan ruang kecil penuh rindu didadamu . Bisakah kau menyediakan waktu berdua denganku ? tidak perlu bicara apa-apa aku hanya ingin kita saling tatap mata.