Sekotak kenangan dan pertanyaan ringan

256 4 0
                                    

Ternyata sama saja rasanya . beberapa kali aku mencoba mematahkan semua kehadiranmu . berulangkali aku mencoba meyakinkan diri perasaan itu tak lagi ada . namun rindu tetaplah rindu . mengacaukan pikiran yang mencoba memperbaiki diri. Apa kini tak pernah terlintas dipikiranmu tentang hari-hari yang lalu ? perihal tentang secuil yang kita simpan dalam hati. Apakah kamu lupa , kita pernah sedekat nadi tentang bahagia ?
Kau menyiksaku dengan kenangan , datang sepintas lalu bergegas pergi . ada yang tertinggal membekas dalam tak bisa kau basuh . kau sengaja ? melukis harap meski sekejap dalam jemariku ? rupanya kau telah membakar angan . Curang . Selepas kau lepas senyum seketika kau bergegas untuk pamit . pergilah jangan pernah kembali .
Rasa ini aku yang amoral atau memang kau yang berlebihan saat kau bilang kita berteman tapi tak menebar jeda pembeda . katamu ini hal murah . Asal kau tahu aku hanya melacur dalam tulisanku bahkan menurutku aku kurang waras jika seharian lupa memegang pena kini penaku pun rupanya beralih pada tulisan tentang kamu betapa hebatnya bukan . Memang aku memlih diam saat kau pergi tak banyak yang bisa aku lakukan karena saat hati tak lagi utuh tercecer pada cekungan, khianat terlanjur mengakar apakah masih bisa kurangkum tulisan ini dengan sempurna ?.
Iya . aku diam . tapi bekas luka , nyeri ,nafas ,tawa, senyuman, pelukan seluruhnya terbagi karena sempurna , luluhlanta percayaku . Sudahlah……aku lelah kini pilihlah saja kemana kamu ingin berlabuh .
Kini , mengapa aku yang harus menjawab segala Tanya dengan tega kau hempaskan segalanya kepadaku . dihantam berkali-kali tubuhku yang menabahi utuhmu . kamu menjadi seseorang yang kejam kala itu. Membunuhku diam-diam . kau simpan dia dibalik semua kemesraan kita .

Kau jadikan dia sebagai alasan kau lukiskan cerita tentang kita

Sayang , adakah cara yang lebih licik untuk bahagiamu selain itu ?
Pandai sekali kau bermain asmara . Bagaimana mungkin tiba-tiba saat semua yang aku perjuangkan untukmu kau campakan begitu saja . Apakah bagimu cinta ini perihal siapa yang mampu merebutmu ? atau , bagimu cinta adalah usaha gagah-gagahan memiliki seseorang dengan cara begitu ? . Dengan jalan apa saja .  Termasuk jika harus menghancurkan perasaan dan kebahagian yang seseorang punya .
Ini bukan perihal aku menghakimi hanya saja sebuah pertanyaan sulit yang belum aku temui . cinta memang buta , katanya . Namun bukan begitu juga seharusnya tapi mau tidak mau aku juga harus menerima . Kutelan segala kepahitan yang kau siramkan ditengah tenggorakanku , ku lumatkan segala pilu yang kau oleskan di pelopak mataku semoga pedih dan segala hal yang butuh waktu pulih ini tidak menyerangmu suatu hari nanti , kamu sudah menjadi pisau yang menikam dadaku . jika kelak kau punya waktu luang , kukirimkan kau sekotak kenangan . Juga bebarapa pertanyaan ringan .
Apa kabar kamu disana ? baik-baikah harimu dengan nya ?
Bukan kah sebenarnya kau tau melupakanmu adalah jalan panjang yang kutempuh sendirian ? memang ini mudah bagimu karena ketika aku yang pergi masih ada dirinya dihatimu . Sepicik itukah sebenarnya dirimu? Kau mencoba melukiskan sebuah gambar indah di hati ini dan kau juga mencoba menusuk tepat di gambar yang sudah bagus-bagus kau lukiskan . Jika sebenarnya kau tahu kau akan menikamku dari belakang seharusnya kau tidak mencoba memberiku suatu pelukan suatu sentuhan .Dan jangan berpura-pura saling melengkapi sebab setelah kau pergi luka dihatiku terasa lengket dan tergenapi . ini mudah bagimu mudah sekali . tetapi sulit bagiku sulit .
Aku pernah begitu sabar berjuang sepenuh hati . tanpa menyadari separuh dadaku kamu tusuk belati . Kamu tikam terlalu dalam hingga aku tak mampu bangkit dari tenggelam bersama rasa sakit . Lama aku gemetar bertahan sendiri . Apakah tidak pernah terlintas dibenakmu misalnya kau menjadi aku yang dengan dalihmu kamu meninggalkanku karena kau mengangap ini semua karena takdir dimatamu ? aku yang terlalu rapuh kehilanganmu . Pernahkah kamu belajar memahami ? alasan sederhana aku tak ingin lagi bertatap dengan matamu dihari depan Karena aku takut aku jatuh lagi pada lubang yang sama yang mendorongku pada luka yang sama. Kita hanya sebatas doa yang pernah aku panjatkan kepada semesta lalu dicoba hapuskan oleh sesuatu yang menyebabkan luka . Bagaimanapun aku tak mau memungkiri kau menjadi satu orang penting bagi perjalanan hidupku . kau bukan orang yang mudah aku lupakan .
Kau sebenarnya tak bisa lari . Pelukan yang pernah aku rasakan melekat ditubuhmu adalah kesungguhan dari hati kau tak bisa membunuh rindu dengan racun apapun . Kali ini bukan suatu implementasi yang memojokanmu tapi suatu curahan hati kekecewaanku atas semua tindak kelakuanmu yang semau mu itu tanpa memikirkan hati siapa yang akan terluka . Akhirnya akan tiba saatnya kau akan menyerah usahamu yang mencintai orang lain untuk mengantikanku akan kalah .  kau tak benar – benar bisa melepaskan diri dari pelukannya . Dulu kau ingin bahagia dalam bentuk kita bertiga tapi semua gagal bukan ? karena segala sesuatu yang didasari dengan ketidak baikan akan berakhir tidak baik .
Hidup denganmu adalah satu-satunya impianku yang kau korbankan namun tak pernah benar-benar kau relakan . ingat pepatah pujangga cinta tak harus memiliki sore itu kau memberi ku pepatah angkara yang nantinya akan berbalik arah kepadamu . Aku tetap ingin menjadi milik mu meski kau sudah belajar menerima dan memiliki pilihan-pilihan yang kau paksakan kepadamu .
Kupikir kita memang saling mempertahankan satu sama lain , sebelum akhirnya ternyata semua ini hanya aku yang ingin , lalu apa arti dari kebersamaan kita kemarin ? sebagai pelarian atau pelampiasanmu kah ? apakah kau bahagia dengan cara membuatku tak bahagia ? atau mungkin kamu tahu bagaimana cara yang baik untuk melupakanmu ? kau hempaskan segala hal yang kubangun dengan peluh dan sungguhku . Apakah ini yang kau sebut usaha mempertahankan seseorang yang kau cintai ? dengan cara meninggalkan ? Bisakah kau beri aku suatu penjelasan meski akhirnya perasaanku kau tandaskan .
Bisakah kau mengajarkan cara memahami ; bagaimana menerima perasaan tetap sama saat yang kau cintai pergi ?
Di setiap langkah pergimu kukirimkan doa agar kau dibenamkan rindu . kelak saat semua terasa biasa . semoga rindu tidak membuatmu gila . Cukup renungkan saja apa yang telah kau tinggalkan untuk mengejar sesuatu yang kau sebut bahagia . tanamlah apa yang ingin kau tuai nanti . jangan sedih jika sesal yang kau urai suatu hari nanti . Aku belajar melepaskanmu pergi dari hari kehari hingga suatu saat nanti kusadari tak ada guna menyertakan dirimu didalam hidupku lagi kau hanya sebuah benang-benang yang menyatu menjadi kenang namun satu hal yang pasti bagaimana pun kau mencoba menjauh pergi perasaan yang tumbuh dihatimu bukanlah sesuatu yang bisa kau bunuh mati .

Renungan melupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang