Renungan melupakan

Di 15 tahun kemudian

Mungkin ingatan manusia tak dapat bertahan lama . maka sebab itulah kutuliskan sebuah catatan-catatan yang dapat dikenang antara cinta atau luka .
Entah 15 tahun kemudian kau menjadi jodohku atau tidak setidaknya biarkan catatan ini menjadi saksi cinta kita yang tak pernah terjadi . Dan setidaknya biarkan catatan ini tetap dibaca sebagai sebuah renungan melupakan  . Mungkin tampak memilukan setiap orang yang datang dan pergi mempunyai tempat dijadikan cinta kelak kau dan aku akan tua dan mungkin bisa lupa . pada saat itu biarkan menjadi cerita indah yang mungkin dibaca oleh anak cucu kita .
Tentang upaya kita bertahan dalam sedih dan sesuatu yang pedih untuk coba pulih kembali . sebab aku mencintaimu itulah alasanku untuk ingin terus membaca . Kelak saat kau dan aku tumbuh menjadi orang tua kau dan aku sama-sama mengerti kita hanya manusia yang haus akan hal-hal memperbaiki .
Akan ada dititik saat kita harus lebih bersabar untuk mengajarkan hal yang lebih baik lagi tentunya . akan ada masa dimana kau mengajarkan bagaimana cara menjadi pemenang bagaimana cara untuk tidak menangis bagaimana cara tidak melepaskan bagaimana cara untuk berjuang . kita dihadapkan upaya memahami konsep hidup dan hal-hal yang menghadang dihadapan . kata-kata adalah senjata ampuh jika di isi dengan pemikiran dan pengetahuan yang baik bahkan kata-kata adalah senjata paling mematikan bisa jadi menjadi peluru menghantam pangkal jantung tempat di empedu , jika tak di imbangi dengan bacaan-bacaan bermutu .
Maka pesan terakhir nya adalah mari kelak kita sama-sama memperbaik diri , menjadi orang tua yang menjadi contoh diri agar nanti mereka tidak menjadi seperti kita saat ini . biarkan 15 tahun dari ini menjadi cerita dua orang yang saling mencintai yang saling berjuang untuk memiliki untuk kebahagiaan yang hanya sebatas angan . Biar di ingat bahwa ada kebahagian yang harus kita jaga walaupun ada yang harus dikorbankan . Tuhan  memelihara ketidakpastian itu pada seluruh umat agar mereka terus belajar , terus bermimpi  dan yang nanti ujungnya kita kembalikan segalanya kepadaNya .
Dan jangan sampai kita lupa pepatah islam “man jadda wajada siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil” inilah pelajaran yang perlu kita ambil jika memang kita bersungguh sungguh maka sederhananya kita akan selalu ditemukan .
Kita tak tahu dan tak pernah tahu hingga semuanya berlalu . Benar atau salah dituruti atau tidak dituruti pada akhirnya yang dapat membuktikan Cuma waktu kadang pilihan terbaik hanyalah menerima hidup untuk memberi yang sebanyak-banyaknya bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya .
Jadikan ini catatan akhir yang ada dihalaman terakhir . yang bukan berartikan kisah kita ikut berakhir justru membuat kita saling berfikir .
Ibarat orang terjatuh aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari baru mengulurkan tangan untuk membantu . perbaiki hubunganmu dengan si pemilikmu serahkan segalanya kepada-Nya dia akan mengurus segala urusanmu di dunia serumit apapun itu .
Tidak ada niat baik yang bisa dicapai dengan cara buruk dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara baik . Kalau kupu-kupu yang terperangkap disarang laba-laba orang cenderung menolong kupu-kupu walaupun mungkin si laba-laba belum makan tapi bagaimana jika kalau yang terperangkap adalah ulat yang belum menjadi kupu-kupu apakah masih ada orang yang mau menolong ? begitulah sebenernya didunia ini kebanyak orang peduli dengan yang baik walau sebenarnya tak sadar dia melewatkan yang akan menjadi lebih baik .
Di catatan akhir mungkin hatimu memilihku begitu juga dengan aku yang selalu memilihmu tapi hati bisa saja bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain , 15 tahun dari sekarang ingat ‘man shabara zhafira’ siapa yang bersabar pasti akan beruntung . tulus tidaknya kamu kemarin biarlah aku mengangapmu sebagai hal yang tak hanya aku anggap remeh .
Terakhir kamu hanya sepotong maze yang pernah aku kelilingi yang pernah aku jelajahi tapi aku tak mampu menemukan jalan untuk keluar , sebuah kebingungan , sebuah pertanyaan , sebuah impian , sebuah harapan , dan masih banyak lagi yang perlu dijabarkan . untuk kesekian kalinya aku tak mampu memungkiri bahwasannya aku jatuh hati walaupun aku tak tahu aku menjatuhkan hati sepenuhnya dengan seseorang yang hanya membalas dengan separuh hati bahkan tak sadar pula kini kau sebagai renungan hati .
Terima kasih sudah mampir walau meninggalkan dengan rasa khawatir .