part #22 worry!?

961 68 11
                                    

#HappyReading, maafkan typo yang bertebaran

Praang..

Pecahan gelas sudah bertaburan di lantai ruang kerja sehun. Sehun hanya menghela kasar, entah bagaimana gelas yang ia genggam jatuh begitu saja dari tangannya. Mungkin ini efek ia melamun, batin sehun, ia memanggil office boy untuk membersihkan pecahan gelasnya.

Drrt drrt drrt... ponsel sehun bergetar.

" ne yeobseyo ahjumma. Kau baik baik saja? kau sudah sampai. Tanya sehun.

" ne tuan. Jangan khawatir, aku hanya ingin memberitaumu sesuatu. Balas ahn ahjumma

" em katakanlah.

" aku melupakannya. Foto pernikahanmu dengan nona yuna selama ini ada di kamarku. Dan nona yuna lah yang memintaku menyimpannya, agar nona chaeyeon tidak mengetahuinya mengingat keadaan nona chaeyeon.

" em, baiklah. Aku mengerti, chaeyeon tidak akan melihatnya. Ujar sehun

" baiklah tuan.

-----------

" apa sehun ada di dalam? Ujar tuan oh yeon seok yang tiba-tiba berkunjung ke perusahaan yang dipimpin sehun.

" ne, sajangnim. Silahkan masuk. Ujar chen sekretaris yang terkejut melihat kedatangan tuan besarnya itu. Sambil mengiringi tuan besarnya menuju ruangan sehun dari belakang, ia mengirimi sehun sebuah pesan.

Tak...

Sehun yang sedang focus mengetik di laptopnya terperanjat kaget melihat kedatangan tiba tiba ayahnya. Ini adalah pertama kali oh yeon seok berkunjung ke perusahaan yang ia tangani saat ini.

" eoo. Appa. ujar sehun spontan berdiri dan menunduk tanda hormat.

Oh yeon seok hanya diam dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kerja sehun.

" tata ruang yang bagus. Komentarnya, lalu memposisikan dirinya duduk di sofa tamu.

" em terima kasih appa. balas sehun kikuk.

" duduklah, ada yang ingin kubicarakan denganmu.

" mwoga? Sehun mengambil posisi duduk berhadapan dengan ayahnya itu.

" aku sudah melihat semua hasil kerja kerasmu di perusahaan ini selama tanggung jawabmu, aku salut. Ujar oh yeon seok dan membuat sehun menyunggingkan senyum tipis. Jujur didalam hatinya ia sangat senang.

" dan aku juga senang karena perubahan sikapmu. Sambung tuan oh. Sehun hanya diam mendengarkan.

" aku berterima kasih kepada choi yuna yang sudah membantu mu menjadi lebih baik. Bukankah begitu?

Sejenak sehun terdiam. Benarkah? Ia menjadi lebih baik karena seorang choi yuna?

" em, mungkin saja appa. balas sehun.

" hubungan kalian baik-baik saja ,bukan?

" em, tentu saja. ujar sehun bersemangat.

" maafkan aku, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan. Aku tidak bisa mengunjungi kalian ke rumah. Ujar oh yeon seok tenang.

" gwenchana appa, seharusnya kami yang mengunjungimu, tapi yuna dan aku juga memiliki kesibukan sendiri. aku janji jika kami memiliki waktu luang, kami akan mengunjungimu. Ujar sehun.

" em tentu saja. huh.. tanpa terasa aku semakin tua, dan waktuku di dunia tidak akan lama lagi. apa kalian tidak berniat memberiku hadiah.

" apa maksudmu, appa?

Behind The ScenesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang