part #6 a thought

1K 70 4
                                    

#Happy Reading

" makanlah,. Ujar yuju menaruh mie instan yang baru saja selesai dimasak nya lagi dan ini untuk sehun.

sehun mengakui dia sedang lapar saat ini, ia belum sempat makan malam karena padatnya pekerjaan di kantor. Dan sebenarnya ia terbangun di tengah malam begini karena perutnya yang diminta untuk diiisi. Untungnya yuju menyadarinya dan ia tidak payah merengek dimintai masak, apalagi pada yeoja aneh ini. andaikan ia pandai memasak, ini tidak akan terjadi.

Yuju kembali duduk di tempatnya dan melanjutkan kegiatan makanannya. Sehun perlahan melahap masakan yang dibuat istrinya itu. Enak pikirnya. Dan terus memakannya seperti orang kelaparan.

" masakan ku seenak itukah? tanya yuju menatap sehun lekat dengan cengirannya. Sehun hanya diam dan kembali melanjutkan makannya. Ingin rasanya yuju melempar tempat makannya ke kepala sehun saat ini. namja sialan gerutunya.

" em, lumayan. Ujar sehun tiba tiba . tapi kalau lapar, enak atau tidak pasti akan dimakan juga kan. Sambungnya lagi . membuat yuju mendecak kesal.

" ne op..ppaaa. balas yuju malas.

" umm? Apa sekarang kau bertindak seperti seorang sepupu? Yuju hanya mengangguk dan menyudahi makanan nya.

" dan seharusnya kau bersyukur memiliki sepupu yang baik, cantik dan perhatian ini tuan oh. Bangga yuju.

" sepertinya makanan ini akan keluar lagi dari perutku. Sindir sehun tak langsung. Yuju hanya merenggut kesal.

" paling tidak berterima kasih padaku tuan oh , aku tau kau sangat buruk dalam hal memasak.

" baiklah terima kasih nona choi. Ujar sehun santai

" em, terima kasihmu diterima. Balas yuju dengan anggukannya.

" tapi nona choi , apa pekerjaanmu? Tanya sehun pelan

"kau pergi subuh hari dan kembali dini hari , sepertinya pekerjaanmu lebih berat dan menakutkan daripada aku. sambungnya

Yuju heran, kenapa sehun harus menanyakannya , itu tidak penting kan?

" kau merasa tersaingi tuan oh? Balas yuju disambut muka malas dari sehun.

" ahniya, aku sama sekali tidak merasa kau akan menyaingiku, karena kau jauh dari levelku. Bangga sehun

" begitukah ? apa jangan –jangan kau merindukanku selama aku tidak dirumah? Oh tuan oh kau manis sekali. Ujar yuju dengan ekpresi manis yang dipaksakan, sehun memalingkan wajahnya malas dan mendesah kesal.

"Hem, akan kuberitahukan, mungkin kedepan aku akan lebih sibuk dan jarang pulang, atau aku akan tidak pulang untuk beberapa bulan. Atau juga untuk beberapa tahun. sambung yuju dengan raut wajah serius.

" entah apa pekerjaanmu, jangan pernah mencemari nama baik keluargaku nantinya. Kau bisa saja bertindak liar dan murahan diluar sana, menjadi yeoja bar bar dan mengotori nama keluargaku. Sungguh sehun sudah keterlaluan bagi yuju saat ini, perkataannya barusan membuat yuju marah. Sehun merendahkannya? Sehun menganggapnya bekerja yang tidak benar? Liar? Murahan?

Yuju menatap sehun tajam.

" tuan oh yang terhormat, apa kau pernah berfikir kau menjaga nama keluargamu dengan baik? Tanya yuju dengan nada datar dan terdengar dingin

" tentu saja, aku tidak akan pernah merusaknya. Ujar sehun santai

" kau yang liar atau aku? Kau ingat apa statusmu dan statusku saat ini? apa kau masih ingat apa yang terjadi sampai aku bisa dirumah ini bersama dirimu? Sehun terdiam, perkataan yuju bagai bom untuknya.

Behind The ScenesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang