•07•

760 115 0
                                    

Hanbin langsung melonjak dari posisinya begitu melihat kepala Jisoo menyembul dari balik pintu kedai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin langsung melonjak dari posisinya begitu melihat kepala Jisoo menyembul dari balik pintu kedai. Jisoo seperti biasa, terkadang melayangkan senyuman tipis terkadang melemparkan tatapan yang menusuk.

"Kaja."

"Kau mau kemana?" Tangan ibunya melingkar begitu saja melihat anak bujangnya berpakaian rapi di hari Minggu.

"Mau membeli hadiah untuk Hanbyul, Bu."

Ibunya membulatkan bibirnya ketika pandangannya bertemu dengan Jisoo, "Dengan anak tetangga itu?"

Ia membalas dengan anggukan.

Nyonya Kim tersenyum sambil menggoda Hanbin, "Omo, kalian mau kencan ternyata?"

Hanbin menyembunyikan pipinya yang memburat, "Oh tidak, jangan membayangkan hal yang tidak-tidak, Bu."

Tangan wanita separuh abad itu melipat-lipat beberapa lembar uang lalu memasukkan ke saku kemeja anaknya, "Nah, ajak gadis itu makan."

"Ah Ibu, kami 'kan cuma mau beli kado. Bukan jalan-jalan."

"Kalau begitu kembalikan uangnya."

Hanbin menyilangkan tangannya di lengan, "Akan kuajak dia makan yang banyak."

Kakinya melangkah menuju Jisoo lalu membalikkan badannya sedikit, "Bu, aku pergi dulu!"

"Oppa!" suara Hanbyul menyergap daun telinga mereka.

"Hah? Apa?"

"Mau kemana?"

Di belakangnya, Hanbyul menyeringai sama seperti ibunya. Hanbin memutar matanya.

"Beli kado untukmu. Kau mau apa?"

Matanya langsung berbinar-binar mendengar kalimat itu terucap dari bibir Hanbin. Ia menimbang-nimbang hal apa yang sedang ia mimpikan.

"Album Big Bang yang terbaru."

Hanbin merespon dengan tatapan yang mencabik, tapi Hanbyul mengulas senyuman yang sangat lebar.

"Selain itu."

Senyumannya lenyap dalam hitungan detik, "Official merchandise Big Bang kalau begitu."

Hanbin mendesis, "Kalau begitu akan kubelikan kau kotak pensil Disney Princess."

"Oppa!" suara rengek Hanbyul membuat telinga Jisoo bergelitik.

"Serahkan saja padaku. Kau percaya dengan Eonni, 'kan?"

Hanbyul mengarahkan atensinya ke Jisoo. Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya pelan, menimbang-nimbang apa yang akan dibeli oleh kakaknya.

"Ya sudah lah, aku pergi dulu."

Hanbin melangkah keluar dengan tangan yang melambai kepada Ibunya dan Hanbyul.

•••

"Wow."

Hanbin melirik ke gadis di sebelahnya, lalu mengulas senyum.

"Aku tahu aku dari Seoul, tapi market seperti ini terlihat luar biasa."

Ribuan kepala menyemuti Gwangbok-dong. Di hari Minggu, tempat ini terlihat lebih ramai daripada hari biasanya. Entah memang untuk mencari keperluan atau hanya sekedar mencuci mata akibat penat dengan jadwal keseharian.

Jisoo melangkahkan kakinya lebih depan daripada Hanbin. Gadis itu terlalu excited sampai lupa dimana 'tour guide'-nya.

Hanbin mengedarkan pandangan sambil menimbang-nimbang barang apa yang akan ia belikan untuk anak SD yang baru lulus. Pandangannya terhenti melihat Jisoo yang sedang mencoba-coba topi yang dijual di kios pinggiran.

Cantiknya....

Deg.

Detakan jantung berikutnya ia menghalau kata itu dari pikirannya. Ia mengutuk dirinya sendiri kalau sampai kata itu terulang lagi.

"Hanbin-a!"

Atensinya mengekori gerak tubuh Jisoo yang menyuruhnya untuk mendekat. Seiring alunan angin, ia mendekat dan melampirkan senyuman tipis.

"Jangan senyum!"

Oke, akhirnya khayalan tentang Jisoo si manis itu berhenti ketika Noona galak itu membentaknya.

"Kau tak mau beli topi? Tampaknya hari ini akan sangat panas."

Pandangannya dihamparkan ke deretan topi-topi itu, "Kau mau?"

Gadis itu mengangguk.

"Kalau mau beli saja sendiri."

Jisoo menampar dengan tatapan, "Ya sudah! Aku 'kan hanya menawarkan!"

Hanbin menepuk dahinya. Apakah suaranya terdengar ketus sehingga Jisoo harus menjawab dengan lebih ketus?

"Aigooo, lihatlah pasangan muda iniㅡ"

"Kami?" Jisoo mendecih pelan.

"ㅡlucu sekali! Aku jadi merindukan suamiku. Nah, topi couple. Hanya ₩8,000."

Jisoo menyikut pinggang Hanbin.

"Aku tak mau beli topi kok."

"Ayolah," bisiknya, "Kalau beli satu aku harus membayar ₩6,000. Aku bisa membeli hotteok dengan ₩2,000."

Sial. Perhitungan sekali!

"Ya sudah. Aku cuma menambahkan ₩2,000 kan?"

"Enak saja!" Kali ini suara Jisoo membuat Bibi di hadapan mereka terkejut.

"₩4,000 dong, bagi dua. Kalau begitu ngapain aku beli topi couple denganmu?!"

Dalam hati Hanbin bergidik ngeri. Mau tak mau ia mengikhlaskan uang ₩4,000-nya daripada Jisoo menggeram di sini.

Topi itu langsung mendarat di kepala mereka masing-masing. Topi Hanbin yang secara visual berbentuk snapback ia gunakan dengan cara terbalik.

Baru berjalan beberapa meter, Jisoo kembali menghentikan langkahnya.

"Belikan ini saja untuk Hanbyul!"

[>>>]

•Noona• // Hanbin×JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang