Chapter 8

1.5K 88 1
                                    


AUTHOR

Selepas dari rumah Ulfa, Zhifa bergegas Pulang cepat kerumahnya, yang diantar Oleh Ulfa dengan kendaraan beat maticnya. Bukannya manja, tapi Ulfa tidak tega melihat sahabatnya pulang jalan dengan kaki yang linu itu walaupun sebenarnya jarak rumah mereka tidak terlalu jauh.

"Gua duluan yaa Zhif, cepet sembuh deh lu."
Pesan ulfa sambil menyalakan mesin motornya.

"Lu gak mau mampir dulu gitu fa? atau baca baca novel dikamar gua, Gua baru beli yang baru dong..kemaren,"
Rayu Zhifa agar sahabatnya itu mau singgah sebentar dirumahnya.

"Hm...gak dulu deh fa, udah sore ni, gua takut mamah nyariin. Soal novel...besok bawa ya, yaaa"
Rayuan Ulfa yang tak kalah sengitnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Hhhh..iya deh, nuhunnya fa. Hati hati lu!"

" siippp. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam." balas Zhifa sambil melambai lambaikan tangannya ke arah Ulfa. Zhifa pun segera membuka Pagar Rumahnya. Sambil mengeriyitkan dahinya.

Dihaman rumah

"A, a Zayan, Abi mau pergi kemana? Kok manasin mobil sih, Sore sore begini?. Tanya Zhifa bingung melihat kakaknya yang sedang memanaskan Mobil kijang inova hitam Abinya itu.

" Gak tau dek, katanya Abi sama Umi mau kerumah sakit jenguk temannya Umi." jawab Zayan yang masih anteng memanaskan mobil.

Tak lama keluarlah Uminya yang sudah terlihat sangat cantik dengan Gamis cantik Ungu serta Jilbab dengan warna senada yang terulur panjang.

"Kamu udah pulang dek, Buru ganti baju sana.. Mau ikut Umi gak nengok bu diah?"

Bu diah? Itu kan Ibunya Azmi. Mening gua ikut ah..siapa tau Ada Azminya. Hihii

"Zhifa ikut yaa umi. Bentar Zhifa mau mandi sekaligus Shalat Ashar dulu yaa." CUP!
Ucap Zhifa sambil mengecup pipi uminya dan bergegas masuk kedalam rumah.

Husna Hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Zayan, Kamu Mau ikut gak, pulangnya sekalian kita ke gramedia. Umi mau beli buku."
Tanya Husna Pada Putra tampannya itu.

"Gak deh mi, Zayan mah mau dirumah aja, pingin istirahat masih Capek pulang dari kampus." tolak Zayan pada Husna.

"Yaudah kamu baik baik dirumah, kayanya Abi, Umi sama Adek kamu bakal pulang malem. Terus kalo mau ke masjid, jangan lupa kunci rumahnya yaa a,"
Sambar Heru yang bergegas membuka pagar rumahnya lebar lebar.

"Siap biii," balas Zayan dengan mengancungkan dua jempolnya.

***

Setelah selesai melakukan kewajibannya pada sang khalik. Zhifa langsung melipatkan mukena dan sajadahnya.

Setelah rapih, Zhifa langsung bangkit dan duduk di depan cermin untuk menaburkan bedak secara tipis pada wajah putihnya, dan mengoleskan sedikit lipglos berwarna bibir sekedar untuk memberi efek agar bibir pink mungil berisinya itu tidak terlihat pucat dan kering.

"Selesai! Masyaallah...imut juga yaa gua heheee," ting celotehnya genit sambil mengedipkan sebelah mata teduhnya.

Zhifa pun segera menyambar tas selempang unyunya dan memakai  flat shoes yang berwarna Biru dongker pada kaki jenjangnya itu, senada dengan warna kemeja yang dipakainya serta Pashmina panjang berwarna abu- abu begitu pun dengan celana joger longgarnya yang berwarna abu abu. Zhifa pun terlihat sangat cantik.

I LOVE HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang