Chapter 2

3.1K 131 3
                                    

Author

"Hmm..Udh biutipul neeh, hehee. Tinggal capcusss" Gumam zhifa yang sudah selesai menata ulang penampilannya.

Dengan Berseragam putih abu-abu dan jilbab putih yang terulur panjang dan dengan tas merah yang sudah dalam gendongannya pun, Zhifa bergegas keluar kamarnya. Ia pun melangkah menuruni anak tangga sambil bersenandung ria.

"Lalalalaa..lilililiii...ahoy ahoyy..yesyesyess...nananananaaaa." dengan celotehan Berbagai macam rupa dan budaya itu pun keluar dari mulut mungil berisinya itu.

"Haloooo Semu..a..a..a awww!"
Karena asyiknya ia bersenandung, ia tak sadar telah mengabaikan Satu anak tangga. Dan zhifa pun, tersungkur. "Umiiii..Hiks, hikss..sakkittt mii hiks.." Teriak zhifa yang masih nyaman menapakkan bokongnya di lantai, Sambil memegangi Kakinya yang lumayan 'nyeri'. 

"Yaallah..Gustii, Zhifa! Anak umi yang paling cantik sekabupaten bandung, provinsi dan saaaatu nusantara ini,  Kamu teh jatoh lagi dek?, Masyaallah..Meni Resep resep pisan atuh dekk..nyunseb teh. Maknnya kalo jalan teh hati hati atuh,, tong rusuh-rusuh pisan!" teriak Husna Yang tak kalah kencangnya sambil berlari dengan sendok ditangan kanannya serta garpu ditangan kirinya. dari meja makan kearah tangga.

"Ahaaahaaa...salto lagi dek?" ujar Zayan yang tertawa lepas sambil memegangi perutnya. Kakaknya ini, memang terlihat merasa bahagia melihat Sang 'adek' menderita. Ish..

 
  Dengan Wajah beringsut kusut pabeulit mulilit,  di meja makan, Zhifa menyuap makanannya dengan lahap Seperti orang yang benar bnar menahan amarahnya. Yaaa walaupun kakinya masih sangat 'nyeri'! 

"Zhifa, Kamu teh udah gede dek,.udh mau 17 taun. Mau sampe kapan kaya gini terus ha? Jadi perempuan teh yang anggun atuh zhif, kudu kalem, tong rusah rusuh wae. Abi mah heran da, ngga tau ada apanya di kaki kamu teh."  protes Heru Sang 'ayah' yang mengangkat  suaranya.

Setelah selesai semuanya, Zayan dan Zhifa pun pamit pada kedua orang tuanya. Dengan Zayan yang akan berangkat ke kampus, serta zhifa yang berangkat ke sekolah SMUnya.

****

Tibalah motor honda CBR150 Black itu di depan pintu  gerbang yang bertuliskan 'SMAN 09 BANDUNG'.  "Udah atuh dek..aa minta maaf, udah jangan cemberut wae atuh cantikk," Goda Zayan gemas selepas Zhifa turun dari motornya. 

"Iya iya niii udh gak ngambek lagi aa gantenggg!". Ujar Zhifa dengan cengiran lebarnya Yang sangat terpaksa itu. Lalu hanya dibalas kekehan kecil oleh Kakak tampannya itu. Mereka berdua memanglah sangat dekat, umur mereka pun hanya berjarak 4 tahun wajar saja mereka lengket, selain itu hanya Zhifalah teman Zayan dirumah.

****

"Tettttt tettttt" waktunya istirahat, membuat seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas. Begitu pun dengan Zhifa, saat ini ia sedang berjalan menuju kantin bersama 'Solmet'nya itu. Yaa siapa lagi kalau bukan Ulfa! 'Zulfalina Fakhira' mereka sudah sahabatan sejak SMP.

  "Mau makan apa Zhif?" tanya ulfa.
Zhifa yang ditanya pun hanya bengong tidak bergeming.
" kemana yaa dia? Uhh..Yaallah, Kapan sih ni hati berenti mikirin Azmi! "  Gumam zhifa dalam hati.  "Zhifaaaaaa! Orang ngomong malah dikacangin. Mikirin apaan sih lu? Mau makan apa nih, cepet! Perut gua udah marawisan dari tadi ihh." sang pelaku pun hanya membalas cengiran manisn dan WATADOSnya.




Hihii..Masih Absurd yaa?😂
Gpp lah ya. Masih tahap belajar, dan berusaha lebih baik lagi😁
Minta dukungan dan semangatnya dongs Readers. Gampang kok cukup Vote & koment untuk minta sarannya. Ingattt beramal itu indah!😊
H

atur nuhun💋

I LOVE HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang