"Kringgg, Kringgggg" Suara itu berdering dengan keras, Sehingga membuat terperanjat seseorang dari tidurnya.
"Astagfirullahh...kapan sih, ni alarem Gak bikin kuping gue pengangg!"
gerutu Zhifa yang merasa risih dengan benda tersebut. Tak lama terdengar suara dari pembatas kamarnya, yaa..yang bisa dibilang 'pintu'lah.
"Zhifaaaaa..bangun nakk, liat noh, jam berapa sekarang, Subuhan dulu! Inget dekk, awas jangan dibanting lagi tuh alarem, umi capek belinyaa!." Teriak Husna dari luar kamar. " Dengan malasnya, zhifa pun bangkit dari ranjang imutnya itu. " iyaa miii...zhifa bangun. Tenang aja, alaremnya selamat kok, umiii." Balas zhifa. Padahal zhifa hanya tidur 4 jam.
"Kalau ngga inget kewajiban,
ihhh mening nyungseb bantal lagi daa. Ini semua gara Tugas mtk yang terkutuk itu! Ishhhh.." Zhifa berdelik sambil bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.****
- Hanin Nazhifa Asma -
Gadis berkulit putih langsat, berwajah gembul, hidung mancung, mata bulat agak sipit, serta bibir berwarna merah muda itu, Sedang asyik menata dandanannya di depan cermin. Zhifa memang gadis yang manis, dia memiliki tinggi badan 158cm, dan berat badan 48 kg. Yaa cukup ideal lah untuk ukuran perempuan berumur 16 tahun.Gadis yang kerap dipanggil 'Zhifa" ini terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya yang bernama 'Heru' hanya berprofesi sebagai karyawan biasa di suatu perusahaan, Namun memiliki usaha peternakan ikan yang dikelola oleh pamannya, dan beberapa beberapa koskostan kecil. Begitu juga dengan 'Husna' ibunya yang hanya seorang IRT (ibu rumah tangga). Dia juga anak terakhir dari 2 bersaudara. Yaa dia mempunyai kakak laki2 bernama 'Zayan'. Tentu, zhifa sangat sangat bahagia dan bersyukur bisa terlahir dari keluarga ini. Karena menurut zhifa mereka adalah nafasnya.
Assalamualaikum😊
Haha..Gmn, Absurd yaa? Maklum lah masih belajar😄 Alay dikit? Tak apalah(teu nanaon)😂 btw, jngan lupa yaa lestarikan komentar dan Vote anda! Agar kalian mendapat Berkah. Syukron😆
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HIM
Spiritual"Maaf Zhif, hiks..hiks. Gua bneran ngga nyangka kalau bakal kaya gini jadinya hiks, hiks." SAKIT. Satu kata yang memenuhi perasaanku saat ini. Bagaimana bisa aku mecintainya dalam diam. sedangkan 'Dia' ternyata diam-diam menyukai sahabatku. "YaAllah...