Chapter 10

1.4K 68 0
                                    

ZHIFA POV

Setelah Ka Zayan pergi melaju menuju kampusnya, aku berlalu masuk ke gerbang. Kulihat jam di tanganku ini dan OMG! ternyata waktu masuk tinggal 15 menit lagi. Sedangkan aku masih harus mengambil buku Biologi Diperpustakaan untuk praktek hari ini. Ck,. Mengambil buku di perpustakaan itulah yang jadi kendalanya karena nyari buku Biologi yang dituju di perpustakaan sekolah yang cukup besar ini, Gak gampang!

Ku cepatkan langkah kakiku di sekitar koridor kelas, tak ku pedulikan tatapan orang yang merasa risih melihatku. HELLO INI DARURAT! makin cepat ku melangkah bahkan sampai berlari. Jujur Aku sangat takut pada guru pelajaran Biologi yang super duper Hebat dan MANTAP galaknya! Huh..bisa dicincang abis kalo sampai aku telat.

BRUAAKK!

"Auhhh"

Tak sadar aku, sampai menubruk seseorang. Jika hanya jatuh saja sih, gak masalah tapi..nyatanya orang yang kutubruk tadi sampai mental buku yang dibawanya  terlempar  ke arah bu dian. APA? BU DIAN? itu kan guru biologiku.
SKAK!

Langsung Ku datangi orang yang ku tubruk tadi untuk meminta maaf Dengan dia yang masih Enak duduk memegangi bokongnya. Mungkin 'sakit' kali yaa hehee. Dan ku lihat wajahnya, Omaigat dia Ka Viktor. KETUA OSISKU! mati dua kali ini mah zhif, zhif. Udah tadi bukunya kepental ke bu dian, dan ternyata orang yang di tabraku adalah Ka Viktor. Huffftt..kesengsaraan apalagi yaAllah...

"HANIN NAZHIFA! Sini kamu!"
Bu dian dengan wajah garangnya menghampiriku.
Duh..kalo bukan guru ingin kucabik kutilnya di wajah sangarnya itu. Istigfar Zhif!

"SIAPA YANG NGELEMPAR BUKU INI KE MUKA IBU! KAMU ATAU KAMU VIKTOR!"
Tunjuk bu Dian yang mengarah padaku dan kak Viktor bergantian.

Aduh ni guru kok kaya singa kelaparan banget si, gak bisa gitu ada ramah ramahnya  dikit sama murid yang cantik kaya gua ini.

"Maaf bu, Saya tadi gak sengaja."
akuan Kak Viktor sambil bangkit dari duduknya.

Aku pun langsung mengeriyitkan dahiku sambil menatap heran ka Viktor dengan bahasa isyarat tak mengerti. Orang Aku yang menubruknya hingga buku itu terpental ke Wajah muka Bu Ganas tadi. Kok, malah dia yang mengakui keselahan.

Kak Viktor pun Justru malah tersenyum sambil menganggukan kepalanya. Seolah olah ia menjawab 'tidak apa apa'

"Eumm.. Bu sebenarnya tadi Itu——"

"Saya gak sengaja buu, Maaf yaa tadi buru buru sih,"

Belum sempat ku menjelaskan, ka Viktor sudah memotong omonganku. Bagaimana bisa Pria tampan ketua osis plus cowo yang terkenal cool Disekolah ku ini mau mengalah demi adik kelasnya. Patut diacungi jempol! Sekalian Dua jempol kakinya deh kalo bisa.

"Yasudah, Buat kamu Viktor, Ibu maafkan. Lagian kamu juga ada rapat osis dadakan kan, makannya telat. Dan untuk kamu Hanin, Karena Waktu jam pelajaran Ibu kamu masih Berada diluar kelas dan Telat 10 menit, Kamu Ibu hukum, kerjakan Seluruh Soal bab 5 Biologi diperpustakaan. Kamu boleh kembali masuk kelas, jika semua sudah selesai!,"

"Iya Bu," jawabku sambil menundukan kepala. Aku hanya bisa pasrah.

Bu Dian pun Berlalu dan kini tinggal Aku dan Kak Viktor di koridor kelas. Takut? Jelas!

I LOVE HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang