Way For Love ❇️

See You Again

:

:

:

"DongYi ssi..."

"nuguya??"

"Kim Heechul imnida..."

Degh!

DongYi memandang mata itu, mata yang sangat ia rindukan. Ia yakin itu miliknya.. milik orang itu..

"Kim... Heechul??"

"Nde.."

Hiks..

DongYi terisak.. ya, karena ia yang berdiri di depannya saat ini dan mata itu..

:

:

**

:

:

"Nam Donghae!! Irroena!!" DongYi memukul pantat dongsaengnya pagi itu "Noona akan pergi sekarang, sebaiknya kau cepat bangun dan mandi.. bukankah kau juga harus bekerja eoh pagi ini??"

"aahh.. nde noona,."

"Yaa.. bangun dulu Hae!"

Hah!

Tanpa membuka mata Donghae langsung duduk menunggu sesuatu dari DongYi.

Cup!

Satu kecupan di keningnya baru setelah itu ia membuka mata.

"morning nae sarang Noona.." senyumnya.

"palli... Noona sudah menyiapkan sarapanmu.."

"euhm, gumawo..."

:

:

DongYi dan Donghae, dua kakak beradik yang kini hidup dan tinggal berdua. Saling bergantung sama lain dan saling membutuhkan. Sejak empat tahun yang lalu saat Donghae masih di kelas tiga senior high school, kedua orangtua mereka meninggal karena kebakaran besar. Seluruh harta dan rumah mereka juga ikut lenyap. Saat itulah keduanya bekerja keras menyewa sebuah rumah kecil untuk sekedar tinggal.

Beruntung Donghae bisa menyelesaikan sekolahnya dengan beasiwsa, setelah itu ia memutuskan berkerja membantu DongYi. Walau sudah dipaksa untuk melanjutkan ke universitas, tetap, ia tak ingin menjadi beban sang Noona.

Keduanya telah bekerja kini, DongYi bekerja di kantor majalah. Sedangkan Donghae di minimarket dekat rumah sewa mereka. namun sesekali ia juga menerima pekerjaan lain jika ada yang membutuhkan.

:

:

"Noona akan pulang malam, kau bisa membuat makanan sendiri kan?"

"Nde, tidak perlu mencemaskanku Noona.."

"arra..."

:

:

Sungguh! Tidak ada yang spesial dari kehidupan mereka. semuanya berjalan monoton. Bangun pagi, pergi bekerja lalu pulang malam dan tidur. Ya. Seperti itu terus..

DongYi enggan pergi dengan temannya, mengingat bahwa ia tidak bisa bersenang-senang sementara dongsaengnya bekerja keras. Sementara Donghae, lebih banyak diam. Ia tidak ingin memiliki banyak teman karena banginya itu akan mengganggu hidupnya.

"Hae, tolong bawa barang itu ke gudang belakang.." pinta seorang atasannya.

"Nde, hyung.."

Ya.. hanya seperti itu..